Selasa, September 17

Jakarta

Memiliki umur yang panjang tentunya diidam-idamkan oleh banyak orang. Segala upaya mungkin dilakukan agar bisa hidup lebih panjang, bahkan tak sedikit yang menargetkan memiliki umur hingga 100 tahun.

Dikutip dari Times of India, lewat studi yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah GeroScience para ilmuwan menemukan bukti bahwa gaya hidup yang sehat memiliki peran penting dalam umur panjang.

Dalam studi yang sama, faktor genetik memang memiliki andil yang besar dalam umur panjang seseorang. Di sisi lain, faktor non-genetik atau lingkungan juga ternyata menyumbang 60 persen keberhasilan terkait umur panjang.


Gaya hidup dan praktik kesehatan yang rutin dilakukan seseorang ternyata berhubungan dengan ‘keberhasilan’ mereka mencapai umur hingga 100 tahun.

Berikut adalah kebiasaan-kebiasaan sederhana yang bisa ditiru untuk mendapatkan hidup berkualitas dan umur panjang.

1. Pola Makan Penuh Nutrisi

Melalui studi ini, pola makan memiliki andil yang besar dalam kualitas hidup dan umur panjang seseorang. Pola makan mediterania mungkin bisa dicontoh atau rutin mengonsumsi susu dan biji-bijian.

Penelitian ini juga menyarankan untuk menjauhi rokok dan tembakau. Kandungan-kandungan yang ada di dalam keduanya dapat membahayakan tubuh.

2. Tidur yang Cukup

Dalam sebuah penelitian di Eropa, mereka yang tidak memiliki gangguan tidur dan mendapatkan waktu istirahat yang cukup diperkirakan memiliki umur yang lebih lama. Mereka dapat hidup enam tahun lebih lama dan tiga tahun lagi tanpa penyakit kronis antara usia 50 dan 75 tahun daripada mereka yang memiliki gangguan tidur.

Kepuasan dalam tidur atau istirahat ini dapat berpengaruh pada tingkat stres kerja atau sindrom metabolik. Durasi tidur yang panjang atau pendek bisa dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian.

Seseorang setidaknya harus mendapatkan 8-9 jam istirahat setiap harinya agar bisa mendapatkan hidup yang berkualitas dan umur mencapai 100 tahun.

3. Mencari Ketenangan dalam Kehidupan

Menjalani kehidupan yang tenang dan nyaman seperti di pedesaan ternyata dapat membantu seseorang mendapatkan kualitas hidup yang baik. Dalam penelitian ini, lebih dari 75 persen orang yang berusia 100 tahun ternyata mereka hidup di pedesaan.

Selain itu, gaya hidup filantropis ternyata dapat meningkatkan umur panjang. Mereka yang lebih mendahulukan orang lain dibandingkan dirinya diketahui akan memiliki tujuan hidup dan harga diri yang lebih baik.

Secara ilmiah, tindakan kebaikan atau kemurahan hati ini dapat meningkatkan kadar endorfin yang dapat mengurangi rasa stres dan meningkatkan kebahagiaan seseorang.

(suc/suc)

Membagikan
Exit mobile version