Kamis, November 28


Jakarta

Keracunan massal yang dialami oleh sejumlah turis di Vang Vieng menggemparkan publik internasional. Tanggapi hal itu, pihak Laos janjikan keadilan.

Dilansir dari The Guardian pada Selasa (26/11), Pemerintah Laos mengatakan mereka sangat berduka atas kematian turis di Vang Vieng dan menjanjikan keadilan sebagai penghormatan kepada para korban yang diduga keracunan metanol massal.

Mereka adalah dua turis Australia, dua turis Denmark, seorang turis AS, dan seorang dari Inggris. Saat ini masih ada 11 turis yang dirawat di rumah sakit.


Pemerintah Laos mengatakan bahwa mereka telah melakukan investigasi untuk menemukan penyebab insiden tersebut dan membawa para pelaku ke pengadilan sesuai dengan hukum.

Sebagai negara komunis, Laos mengontrol ketat pemberitaan di media. Mereka hampir tidak memberikan informasi apa pun tentang kematian atau investigasi tersebut.

Keracunan pertama terungkap setelah dua turis Australia, Bianca Jones (19) dan Holly Bowles (19) ditemukan dalam keadaan tidak sehat di kamar penginapan, Nana Backpacker Hostel, keduanya dibawa ke rumah sakit di Udon Thani, Thailand.

Pihak berwenang Thailand mengonfirmasi bahwa Jones telah meninggal karena pembengkakan otak akibat kadar metanol yang tinggi dalam tubuhnya.

Turis Inggris Simone White (28) dari Orpington, London tenggara, juga dipastikan meninggal pada hari Jumat. Kantor Luar Negeri di Inggris mengatakan bahwa White meninggal karena diduga keracunan metanol. Rincian tentang kematian turis Amerika dan dua turis Denmark belum dirilis.

Berikut berita terpopuler detikTravel, Senin (25/11/2024):

(wkn/wkn)

Membagikan
Exit mobile version