Sabtu, November 23


Jakarta

Seorang model dan influencer Jennifer Pamplona mengaku menyesal telah menghabiskan uang yang tak sedikit agar penampilannya mirip Kim Kardashian. Puluhan kali operasi plastik membuat tubuhnya rusak dan kepercayaan dirinya menurun drastis.

Pamplona yang berasal dari Brasil ini sudah melakukan operasi plastik demi mirip Kim Kardashian sejak usia 17 tahun. Sampai beberapa tahun lalu, dia telah menjalani sekitar 30 prosedur kecantikan dan menghabuskan sekitar 1 juta USD demi mirip idolanya itu.

Operasi plastik yang dijalaninya termasuk pembesaran bokong, permak wajah sampai filler di beberapa titik di tubuhnya.


Namun kini ia menerima kabar yang memilukan, yakni peluangnya untuk bisa hamil sangat kecil karena komplikasi yang ditimbulkan oleh filler bokong.

“Impian saya untuk menjadi seorang ibu hancur akibat komplikasi yang disebabkan oleh PMMA,” katanya dengan penuh penyesalan.

Dikutip dari Daily Mail, Jennifer menggunakan Polymethyl-methacrylate (PMMA), suatu zat yang sering digunakan dalam filler dermal untuk memperbaiki kontur kulit dan augmentasi bokong. Namun, penggunaan PMMA ini datang dengan risiko besar, seperti peradangan, perubahan warna kulit, dan bahkan kematian.

Menurut Dr. Carlos Rios, seorang ahli bedah plastik yang menangani kasus Jennifer, komplikasi yang dialaminya diduga berkaitan dengan aplikasi PMMA yang tidak tepat atau reaksi tubuh yang tidak sesuai. Zat ini dapat bermigrasi dari area injeksi ke bagian tubuh lainnya, termasuk daerah panggul, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi fungsi organ reproduksi.

“Jennifer mengalami rasa sakit yang hebat di bokong dan kakinya setelah menjalani prosedur ini lebih dari sepuluh tahun yang lalu,” ungkap Dr Rios.

Setelah lebih dari satu dekade menjalani berbagai operasi, Jennifer akhirnya memutuskan untuk berhenti setelah didiagnosis dengan gangguan dismorfia tubuh pada tahun 2022. Gangguan psikologis ini membuat seseorang memiliki pandangan yang sangat negatif tentang penampilannya, yang sering kali tidak sesuai dengan kenyataan.

Jennifer kini menjalani masa pemulihan yang berat dan masih menunggu operasi rekonstruktif di Kolombia. Meskipun mengalami penderitaan yang besar, Jennifer mengakui bahwa ia telah belajar dari pengalaman pahitnya.

(kna/kna)

Membagikan
Exit mobile version