Jumat, Januari 10


Jakarta

Popularitas kereta sebagai pilihan utama transportasi di Indonesia bisa dilihat dan dirasakan pada saat hari-hari kerja, penumpukan penumpang selalu terjadi. Bahkan popularitas kereta kerap terbukti dari penjualan tiket yang selalu ludes terjual dalam waktu singkat seperti saat perayaan hari raya Idul Fitri dan atau libur panjang.

Namun, pernahkah kita bertanya-tanya tentang bagaimana proses pengisian bahan bakar lokomotif kereta? Apa jenis bahan bakar yang digunakan dan di mana lokasi pengisiannya? Berikut penjelasannya.

Proses pengisian bahan bakar lokomotif

Dikutip dari laman resmi PT KAI, proses pengisian bahan bakar pada lokomotif memiliki kekhasan tersendiri dan membutuhkan keahlian khusus, tidak seperti pengisian pada motor atau mobil. Pengisian dimulai dengan memposisikan lokomotif di jalur pengisian yang sesuai.


Petugas bertanggung jawab untuk mengamankan lokomotif selama proses ini dan memastikan jumlah bahan bakar yang tersedia serta menentukan jumlah yang diperlukan. Pengisian dilakukan oleh petugas khusus dengan menggunakan peralatan seperti nozzle gun, flow meter, dan fuel pump. Mereka telah dilatih oleh PT Pertamina Patra Niaga dan bertanggung jawab atas keselamatan, manajemen lingkungan, ketersediaan bahan bakar, dan keandalan peralatan.

Jenis bahan bakar yang digunakan

Umumnya, lokomotif menggunakan bahan bakar High Speed Diesel (HSD), namun kini ada peralihan menuju Bio Solar (B35) untuk mendukung penggunaan Bahan Bakar Nabati (BBN).

Bio Solar adalah bahan bakar alternatif yang terdiri dari campuran bahan bakar fosil dan organik seperti minyak kelapa sawit atau limbah tumbuhan. Penggunaan Bio Solar memiliki dampak positif dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung upaya keberlanjutan lingkungan.

Lokasi pengisian

Isian bahan bakar hanya tersedia di beberapa lokasi, seperti depo lokomotif, depo kereta, pengawas urusan sarana (PUS), pengawas urusan kereta (PUK), dan di balai yasa yang memiliki fasilitas pengisian. Saat ini, ada 47 lokasi di wilayah operasional KAI yang memenuhi persyaratan tersebut.

Cara isi bahan bakar kereta atau lokomotif. Foto: dok (KAI)

Kapasitas tangki dan jarak tempuh

Kapasitas tangki bahan bakar pada lokomotif bervariasi tergantung pada jenisnya, namun secara umum berkisar antara 3.000-3.800 liter. Lokasi tangki bahan bakar biasanya berada di bagian tengah bawah, antara bogie 1 dan bogie 2. Pengisian bahan bakar disesuaikan dengan jarak yang akan ditempuh oleh kereta api.

Namun, estimasi rata-rata jarak yang dapat ditempuh dengan kapasitas bahan bakar penuh sekitar 3.000 liter adalah sekitar 1.034 KM, meskipun ini bergantung pada jenis lokomotif karena SFC (Specific Fuel Consumption) dari masing-masing jenis lokomotif berbeda. KAI menggunakan SAP Personas untuk menghitung kebutuhan bahan bakar dengan presisi agar tidak mengalami kekurangan bahan bakar selama perjalanan.

Dalam situasi normal, lokomotif tidak akan mengalami kekurangan bahan bakar di tengah perjalanan karena masinis selalu memantau jumlah bahan bakar yang tersedia melalui layar monitor atau smart display.

Namun, jika terjadi kendala yang menyebabkan kehabisan bahan bakar, masinis akan berkoordinasi dengan unit terkait untuk mendapatkan izin pengisian bahan bakar di lokasi yang dilengkapi dengan fasilitas pengisian terdekat sebelum bahan bakar benar-benar habis.

Joni Martinus, Wakil Presiden Hubungan Masyarakat KAI, menyatakan bahwa proses pengisian bahan bakar pada lokomotif kereta api merupakan tahap penting yang memerlukan keahlian khusus dan perencanaan yang matang untuk memastikan kelancaran perjalanan. Dengan pemahaman yang mendalam tentang proses ini, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan operasional kereta api secara keseluruhan.

“Dengan memilih bahan bakar yang ramah lingkungan, menggunakan prosedur yang aman, dan melibatkan petugas yang terlatih, KAI berkontribusi pada upaya global untuk menjaga kelestarian lingkungan. Menggunakan moda transportasi massal dalam mobilitas sehari-hari, menjadi salah satu rekomendasi yang harus dilakukan untuk mengurangi polusi udara. Kereta api, menjadi salah satu solusinya,” tutup Joni.

Simak Video “PT KAI Resmikan 3 Rute Perjalanan Baru di Jalur Selatan Jawa Barat
[Gambas:Video 20detik]
(lth/rgr)

Membagikan
Exit mobile version