Selasa, Januari 7


Jakarta

Bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar dan Pertalite masuk dalam kategori BBM subsidi. Saat ini harga BBM solar Rp 6.800/liter dan Pertalite Rp 10.000/liter.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan harga solar saat ini seharusnya Rp 11.950/liter. Namun, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) memberikan subsidi sebesar Rp 5.150/liter sehingga harganya menjadi Rp 6.800/liter.

“Misalnya solar, harga seharusnya sepanjang 2024 adalah Rp 11.950 per liter. Namun yang dibayar oleh masyarakat karena ada subsidi itu Rp 6.800 per liter. Ini yang kita beli di berbagai stasiun pompa bensin. Karena itu selisih Rp 5.150 per liter ini ditanggung oleh APBN,” kata Suahasil dalam acara Konferensi Pers APBN Kita, di kantornya, Jakarta, Senin (6/1/2024).


Suahasil menjelaskan setiap liternya, APBN membayar Rp 5.150. Artinya, apabila masyarakat membeli solar subsidi sebanyak 20 liter per hari, negara membayar sekitar Rp 100 ribuan.

“Jadi kalau beli 20 liter itu baru terima uang dari APBN 100 ribu, enggak kek penerima tapi dibayarin oleh negara karena ada selisih harga seharusnya dengan yang dibayar masyarakat. ” jelas Suahasil.

Dengan begitu, total anggaran subsidi BBM jenis solar sebanyak Rp 89,7 triliun dengan total penerima manfaatnya 4 juta kendaraan. Hal serupa juga terjadi di BBM Subsidi jenis Pertalite.

Suahasil menyebut harga asli Pertalite sebesar Rp 11.700/liter. Namun, ditanggung APBN sebesar Rp 1.700/liter. Dengan begitu, masyarakat hanya membayar Rp 10.700/liter.

“Pertalite juga seperti itu harga seharusnya Rp 11.700/liter dan harga yang harus dibayar masyarakat Rp 10.700/liter tahun 2024. APBN membayar Rp 56,1 triliun rupiah dan kita perkirakan yang menikmati sekitar 157 juta kendaraan,” imbuh Suahasil.

(acd/acd)

Membagikan
Exit mobile version