Jakarta –
Lapo umumnya berupa warung makan sederhana. Kini ada lapo modern di kawasan SCBD Park. Menu yang disajikan autentik dengan bahan premium.
Istilah lapo dalam budaya orang Batak adalah kedai atau warung. Menu yang disajikan juga biasanya makanan khas Batak, seperti gur-gur, sangsang, dan lainnya.
Kali ini lapo dibawa naik kelas dengan mengusung konsep restoran mewah berkelas. Lokasinya berada di kawasan SCBD Park Lot 8, Jakarta Selatan.
Adalah Lapo Porsea yang berkonsep premium dengan menyajikan masakan Batak ala fine dining. Desain interiornya berkesan hangat dengan pencahayaan yang temaram.
Sekelilingnya juga diberikan hiasan pernak-pernik khas Batak, seperti hiasan kain ulos, beberapa patung, dan lainnya. Selain ada ruangan reguler, juga tersedia ruangan VIP yang cocok digunakan untuk beragam acara pertemuan.
|
Lapo Porsea, restoran lapo terbaru di SCBD Park tawarkan menu khas Batak yang autentik Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
|
Dalam acara pembukaan Lapo Porsea, hari ini (17/10/2024), turut hadir pemiliknya, yaitu Maruarar Sirait yang diketahui seorang politikus dan mantan anggota DPR RI fraksi PDIP. Beliau menjelaskan seperti apa Lapo Porsea yang baru dibuka itu.
“Ya (kita sajikan) makanan khas Batak, juga keseniannya, bisa nyanyi, juga ada tari-tariannya. Kita berusaha menampilkan (Lapo Porsea) dengan kualitas yang prima,” ujar Maruarar Sirait.
“Kita juga ada di SCBD ini, banyak kantor-kantor, kalangan bisnis, supaya kita juga bisa memperkenalkan ke ekosistem yang lebih luas tentang makanan anak-anak Sumatera ini,” lanjutnya.
 |
Grand Opening Lapo Porsea ini juga turut menghadirkan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia. Luhut juga turut meresmikan Lapo Porsea.
Luhut Binsar Panjaitan mengatakan secara singkat soal pembukaan Lapo Porsea, “Selamat juga ini sebuah keberanian membuat barang (Lapo Porsea) ini, selamat sekali lagi,” ujarnya singkat.
Menu-menu yang dihadirkan pada Lapo Porsea ini tentunya masakan yang autentik. Menu yang disajikan untuk para tamu undangan cicipi di antaranya ada Nasi Campur Porsea, daging panggang platter, sup babi, lapet, ombus-ombus, dan jus martabe.
 |
Maruarar Sirait menjelaskan bahwa semua menu disajikan autentik. Beberapa jenis rempah khas Batak juga turut dibawa langsung, yaitu andaliman.
“Tentunya ya (cita rasa autentik), chef juga kita ada beberapa orang Batak asli. Kita juga pakai andaliman, rempah khasnya. Jus terong belanda, kuenya juga ada kue lapet ya, ombus-ombus, nah itu ada ketan dalamnya kelapa, gula merah. Kita berani tampilkan ke-khasan daerah kami, sekitar Danau Toba,” jelas Maruarar Sirait.
Kisaran harga yang ditawarkan oleh Lapo Porsea bervariasi. Mulai dari Rp 28.000 – Rp 1 juta per porsi, tergantung jenis menunya.
(yms/odi)
