Jumat, November 8

Jakarta

Tentara Korea Utara yang diperbantukan ke Rusia untuk menghadapi Ukraina bisa menikmati internet tanpa banyak saringan untuk pertama kalinya. Dan, mereka dilaporkan malah gemar mengakses video porno.

Seperti diketahui, Korut membantu Rusia untuk menghadapi Ukraina, yaitu dengan mengirimkan pasukannya untuk ikut berperang sejak 4 November 2024 lalu. Nah, para pasukan Korut ini bisa mengakses internet tanpa saringan ketat saat berada di Rusia, tidak seperti di Korut yang internetnya serba dibatasi.

“Seorang sumber yang biasanya bisa dipercaya mengatakan pada saya kalau pasukan Korea Utara yang diturunkan ke Rusia belum pernah mendapat akses tanpa batas ke internet sebelumnya. Hasilnya, mereka langsung melahap pornografi,” tulis Gideon Rachman, chief foreign affairs commentator untuk Financial Times, di akun X-nya.


Namun Rachman memang tak memberikan informasi lebih lanjut mengenai bagaimana sumbernya itu bisa memantau aktivitas internet 10 ribu pasukan Korut yang dikirim Kim Jong Un untuk membantu Rusia itu.

“Meski ini sangat menghibur, saya tak bisa mengkonfirmasi kebiasaan berinternet ataupun ekstrakulikuler virtual mereka di Rusia,” kata Letkol Charlie Dietz, juru bicara Angkatan Darat Departmen Pertahanan Amerika Serikat.

“Kami lebih berfokus pada aspek yang lebih serius terhadap keterlibatan Korut di operasi militer Rusia. Untuk akses internet, pertanyaan itu lebih baik diarahkan ke Moskow,” tambahnya.

Namun sampai saat ini, pihak Rusia belum memberikan tanggapannya soal laporan ini, seperti dikutip detikINET dari Nypost, Kamis (7/11/2024).

Pihak Ukraina menyebut pasukan Korut ini diturunkan di perbatasan Rusia. Andriy Kovalenko, National Security and Defense Council, mengklaim sejumlah pasukan Korut yang dikirim ke Rusia itu sudah ditempatkan di Kursk, Ukraina.

“Pasukan Korut pertama sudah ditembaki di kawasan Kursk,” kata Kovalenko di postingan Telegramnya.

(asj/asj)

Membagikan
Exit mobile version