Senin, Oktober 14


Jakarta

Banyak tentara Israel dilaporkan mengalami stres bahkan hingga bunuh diri saat diminta kembali dinas militer di Jalur Gaza. Hal ini yang dialami seorang tentara pendudukan Israel, Eliran Mizrahi.

Situs berita Walla Israel mengatakan Eliran Mizrahi adalah tentara cadangan yang tinggal di pemukiman ilegal Ma’ale Adumim di Tepi Barat. Ia bunuh diri pada Jumat (7/6/2024), tepat setelah menerima untuk kembali berperang di Jalur Gaza.

Dikutip dari laman Middle East Monitor, Mizrahi dipanggil segera setelah tanggal 7 Oktober 2023 dan kemudian dikirim ke Gaza untuk berperang. Di sana, ia menjabat sebagai insinyur tempur sampai dia terluka pada bulan April.


Berdasarkan laporan berita Channel 12 Israel, Mizrahi dikenal sebagai veteran IDF yang mengalami kecacatan dan didiagnosis mengalami gangguan stres pasca-trauma (PTSD). Namun, ia kembali menerima perintah untuk bertugas di Rafah.

Setelah perintah itu, Mizrahi mengakhiri hidupnya.

Pihak keluarga Mizrahi mengungkapkan pihak tentara Israel menolak untuk mengakui diagnosis kesehatan mental Mizrahi. Bahkan, Mizrahi tidak dimakamkan di tentara, karena disebut tidak aktif pada saat dia bunuh diri.

Sebelumnya, media Haaretz mengungkapkan bahwa sepuluh perwira dan tentara pendudukan Israel telah melakukan bunuh diri sejak 7 Oktober 2023. Bahkan, pada pertengahan Maret, tentara Israel mengaku bahwa mereka sedang menghadapi krisis kesehatan mental terbesar sejak 1973.

Simak Video “Jawaban Ngeyel Israel di Rapat WHO Seusai Diminta Setop Serang Faskes Gaza
[Gambas:Video 20detik]
(sao/kna)

Membagikan
Exit mobile version