Jakarta –
PBB menetapkan tanggal 20 Desember sebagai Hari Solidaritas Kemanusiaan Internasional atau International Human Solidarity Day. Peringatan ini untuk merayakan keberagaman manusia serta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya solidaritas.
Lalu, bagaimana awal mula peringatan Hari Solidaritas Kemanusiaan Internasional setiap 20 Desember? Berikut ulasannya.
Konsep Solidaritas Menurut PBB
Dilansir situs resmi PBB, solidaritas diidentifikasi dalam “Deklarasi Milenium” sebagai salah satu nilai fundamental hubungan internasional di abad ke-21, di mana mereka yang paling menderita atau paling tidak diuntungkan berhak mendapatkan bantuan dari mereka yang paling diuntungkan. Oleh karena itu, dalam konteks globalisasi dan tantangan meningkatnya ketimpangan, penguatan solidaritas internasional menjadi sangat penting.
Majelis Umum PBB yakin bahwa peningkatan budaya solidaritas dan semangat berbagi penting untuk memerangi kemiskinan sehingga menetapkan tanggal 20 Desember sebagai Hari Solidaritas Kemanusiaan Internasional.
Melalui pembentukan Dana Solidaritas Dunia untuk memberantas kemiskinan dan pencanangan Hari Solidaritas Kemanusiaan Internasional, konsep solidaritas dipromosikan sebagai hal untuk melawan kemiskinan.
Konsep solidaritas telah menentukan pekerjaan PBB sejak lahirnya organisasi tersebut. Pembentukan PBB menyatukan masyarakat dan negara-negara di dunia untuk memajukan perdamaian, hak asasi manusia, serta pembangunan sosial dan ekonomi.
Organisasi PBB didirikan atas dasar-dasar persatuan dan keharmonisan di antara para anggotanya. Ini diungkapkan dalam konsep keamanan yang bergantung pada solidaritas para anggotanya untuk bersatu “menjaga perdamaian dan keamanan internasional”.
Hari Solidaritas Kemanusiaan Internasional adalah suatu hari untuk merayakan persatuan manusia dalam keberagaman; hari untuk menggiatkan cara-cara meningkatkan solidaritas demi tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan termasuk pengentasan kemiskinan serta hari untuk mendorong inisiatif baru dalam pengentasan kemiskinan.
Pada tanggal 22 Desember 2005, Majelis Umum PBB melalui resolusi 60/209 mengidentifikasi solidaritas sebagai salah satu nilai fundamental dan universal yang harus mendasari hubungan antara masyarakat di abad ke-21. Sehubungan dengan itu, dinyatakan tanggal 20 Desember setiap tahun sebagai Hari Solidaritas Manusia Internasional.
Melalui resolusi 57/265, Majelis Umum pada tanggal 20 Desember 2002 mendirikan Dana Solidaritas Dunia, yang pada bulan Februari 2003 sebagai dana perwalian Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tujuannya untuk memberantas kemiskinan dan meningkatkan pembangunan manusia dan sosial di negara-negara berkembang, khususnya di antara kelompok masyarakat termiskin.
Lihat juga video: Bertemu Paus Fransiskus, Nasaruddin Umar: Kita Bahas Masalah Kemanusiaan
[Gambas:Video 20detik]
(kny/imk)