Senin, Maret 10


Jakarta

Yamaha Gear baru telah meluncur di Indonesia. Menariknya, meski menggunakan mesin ‘hybrid’, namun tenaga motor matik tersebut turun dibandingkan model sebelumnya. Kok bisa ya?

Sebagai catatan, Yamaha Gear baru dengan embel-embel ‘Ultima Hybrid’ menggunakan mesin yang kurang lebih sama dengan Yamaha Fazzio dan Grand Filano. Tunggangan tersebut mengadopsi jantung mekanis berlabel ‘BlueCore Hybrid’ dengan kapasitas 124,8 cc.

Pembekalan tersebut membuat motor mampu menghasilkan tenaga 6,2 kW dan torsi 10,6 Nm. Secara hitung-hitungan, tenaganya lebih kecil dibandingkan model sebelumnya. Namun, torsinya justru lebih besar.


Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

Yamaha Gear 125 generasi pertama punya semburan tenaga 7 kW dan torsi 9,5 Nm. Lantas, mengapa bisa demikian?

Ferry Nurul Fajar selaku Technical & Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengatakan, Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid memang bukan dirancang untuk kebut-kebutan, melainkan untuk mengejar efisiensi bahan bakar.

“Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid memang tidak mengejar tenaga, melainkan keiritan bahan bakar,” ujar Ferry saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, pekan kemarin.

Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

Dia juga menjelaskan, penambahan sistem ‘hybrid’ di kendaraan membuat tarikan awal menjadi lebih mantap. Hal tersebut bisa dirasakan melalui penambahan torsi dari yang 9,5 Nm menjadi 10,6 Nm. Sementara untuk konsumsi BBM, dia belum bisa mengungkap angkanya.

“Jadi ada ubahan di kompresi rasio, terus setting-annya fokus di fuel consumption dan torsi. Makanya dia sekarang pakai power assist. Sekarang kompresi 11, dulu kan 9,5,” kata dia.

Sebagai catatan, Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid tersedia dalam dua varian berbeda, yakni Standard seharga Rp 19,9 juta dan S Version yang mencapai Rp 21,5 juta. Keduanya berstatus on the road Jakarta.

(sfn/rgr)

Membagikan
Exit mobile version