Jakarta –
Para warga berduyun-duyun melihat tempat bencana di Kabupaten Bandung Barat. Mereka lupa bahwa tempatnya berdiri juga masih berbahaya.
Lantang suara personel Basarnas meminta supaya warga tidak menonton upaya pencarian korban tertimbun longsor Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dari bibir tebing yang juga longsor.
Lokasi tempat warga menonton itu tepat berseberangan dengan tebing 100 meter yang longsor menerjang Kampung Gintung, RT 03/07, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB.
Berdasarkan pantauan detikJabar, lokasi warga menonton upaya pencarian itu memang riskan longsor susulan. Ketinggiannya juga kurang lebih 100 meter. Namun warga tak mengindahkan bahaya longsor susulan, padahal bisa mengancam keselamatan mereka.
‘Mohon dengan hormat ibu dan bapak sulaya tidak berdiri di bibir tebing yang longsor karena sangat berbahaya. Risiko longsor susulan sangat tinggi, jangan sampai malah menambah korban jiwa’ kata personel Basarnas yang woro-woro melalui megaphone.
Woro-woro dilakukan berulangkali karena warga tak serta-merta mengindahkan imbauan tersebut. Sebagian warga ada yang pergi namun sebagian lagi ada yang bertahan di bibir tebing longsor.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga pada Kantor SAR Bandung, Supriono mengatakan masyarakat memang cukup sulit diberitahu untuk tidak menonton proses evakuasi dari bibir tebing maupun di lokasi longsor terjadi.
“Kami sudah semaksimal mungkin mengimbau warga supaya tidak menonton apalagi mendekat ke titik bahaya. Memang ini kan jadi wisata bencana buat warga,” kata Supriono di lokasi kejadian, Kamis (28/3/2024).
Pihaknya tidak bisa terus menerus mengawasi warga supaya tidak mendekat dan menonton di titik yang berbahaya karena mereka fokus pada upaya pencarian korban.
Baca artikel selengkapnya di detikJabar
Simak Video “Menelusuri Kampung Cibarani, Kampung Kreatif di Bantaran Sungai Bandung“
[Gambas:Video 20detik]
(msl/msl)