Selasa, Oktober 8

Jakarta

Telkomsel sukses melakukan uji coba registrasi SIM card prabayar menggunakan teknologi biometrik pengenalan wajah atau face recognition.

Pemanfaatan teknologi tersebut diterapkan untuk memfasilitasi proses registrasi kartu prabayar dan ganti kartu melalui mesin layanan mandiri Telkomsel, MyGraPARI dan GraPARI Online, yang ke depannya menghadirkan layanan yang lebih aman, cepat, dan efisien bagi pelanggan.

Direktur Sales Telkomsel, Adiwinahyu Basuki Sigit mengatakan inovasi ini sejalan dengan visi dan misi Telkomsel untuk terus menghadirkan konektivitas, layanan dan solusi yang inovatif dan unggul serta mengutamakan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan bagi seluruh pelanggan.


“Teknologi biometrik ini tidak hanya memudahkan proses registrasi, tetapi juga mendukung penerapan standar Know Your Customer (KYC) yang diterapkan operator telekomunikasi untuk memastikan validitas data pelanggan serta mengurangi risiko penipuan dan penyalahgunaan identitas pelanggan yang kerap terjadi di era digital saat ini,” ujar Sigit dalam keterangan tertulisnya.

Uji coba registrasi SIM card pakai teknologi biometrik ini diimplementasikan di GraPARI Online dan MyGraPARI, di mana pelanggan dapat melakukan registrasi kartu prabayar dan ganti kartu dengan lebih mudah dan aman melalui proses yang telah terjamin keakuratannya.

Adapun, cara kerja teknologi biometrik pengenalan wajah (face recognition) ini bekerja dengan cara memverifikasi identitas pelanggan melalui pemindaian wajah yang dicocokkan dengan data kependudukan yang ada di Dukcapil, memastikan bahwa pelanggan yang mendaftar merupakan pemilik identitas yang sah.

Telkomsel berkomitmen untuk menjaga integritas dan keamanan data pribadi pelanggan sebagai bagian dari penerapan tata kelola perusahaan yang baik Good Corporate Governance (GCG) serta implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang senantiasa menjadi pedoman utama dalam menjalankan bisnisnya secara berkelanjutan.

Telkomsel uji coba registrasi SIM card pakai teknologi biometrik face recognition. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan menerapkan registrasi SIM card pakai teknologi biometrik guna mempercepat validasi pelanggan, juga memperkuat perlindungan data pribadi.

Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kementerian Kominfo, Wayan Toni Supriyanto, yang turut menyaksikan pengujian tersebut mengapresiasi kesiapan Telkomsel dalam menerapkan registrasi SIM card pakai teknologi biometrik face recognition.

“Setiap penyelenggara jasa telekomunikasi diwajibkan untuk menerapkan prinsip Know Your Customer (KYC) guna memastikan perlindungan data pribadi pelanggan. Melalui teknologi biometrik face recognition, kami berharap tantangan terkait validasi identitas dapat teratasi secara efektif,” tutur Wayan.

“Kami juga sangat berharap bahwa seluruh penyelenggara jasa telekomunikasi dapat melaksanakan kewajiban ini dengan sebaik-baiknya. Sebagai regulator, kami mengapresiasi langkah Telkomsel yang telah mematuhi dan menjalankan peraturan ini dengan penuh komitmen dan tanggung jawab, demi terciptanya ekosistem telekomunikasi yang lebih aman dan terpercaya,” sambungnya.

(agt/agt)

Membagikan
Exit mobile version