Kamis, Mei 16


Jakarta

Berat badan telanjur melonjak sehabis lebaran? Memang harus segera diimbangi dengan olahraga biar tidak makin melar, tetapi gegabah melakukannya juga berisiko memicu cedera. Saran dokter, harus bertahap.

Konsultan sport injury dari RS Abdi Waluyo, dr I Gusti Made Febry Siswanto, SpOT(K), mengatakan berat badan bukan satu-satunya masalah yang dihadapi setelah absen olahraga selama ramadan atau libur lebaran. Masalah lain yang juga perlu diantisipasi adalah kekakuan otot.

“Kekakuan otot otomatis mengganggu flexibility atau kemampuan otot-otot menahan melakukan gerakan maupun menahan suatu gaya,” jelasnya dalam perbincangan dengan detikcom baru-baru ini.


“Dengan berkurangnya kemampuan otot seperti ini, ditambah dengan berat badan yang bertambah, maka resiko terjadinya cedera akan meningkat,” lanjut dr Febry.

Dengan berkurangnya kemampuan otot, ditambah dengan berat badan yang bertambah, maka resiko terjadinya cedera akan meningkatdr I Gusti Made Febry Siswanto, SpOT(K) – Konsultan Sport Injury

Lalu jika telanjur menggemuk, bagaimana cara aman memulai olahraga lagi?

Paling utama adalah melakukan persiapan. Salah satunya, menurut dr Febry adalah melakukan pemanasan ringan dan stretching untuk mengembalikan fleksibilitas otot-otot yang mulai kaku karena kelamaan tidak dilatih.

“Nah saran saya, kita lakukan total body stretching, ditambah stretching khusus pada otot-otot atau bagian yang sering digunakan,” pesan dr Febry.

Setelah itu, dr Febry menganjurkan untuk menambahkan latihan kardio untuk mengembalikan stamina dan pernapasan. Latihan ini tidak kalah penting, agar kerja jantung dalam memompa darah, yang membawa oksigen dan berbagai macam nutrisi ke seluruh otot tubuh, semakin efisien.

“Latihan cardio ini adalah suatu latihan untuk merangsang jantung kita memompa aliran darah menyebar secara merata ke seluruh tubuh terutama ke otot-otot tepi,” jelas dr Febry.

(up/up)

Membagikan
Exit mobile version