Senin, Maret 3

Jakarta

Telkom Indonesia menyadari pentingnya untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) atau talenta artificial intelligence (AI) di Indonesia. Sebab saat ini penggunaan teknologi AI sedang massif digunakan digunakan secara global, termasuk di Indonesia.

Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid mengatakan berbagai langkah pun telah dilakukan oleh Telkom untuk mencetak talenta AI di Indonesia. Salah satunya dengan menggandeng sejumlah kampus yang ada di Indonesia.

“Mengajak kerja sama dengan pihak kampus gitu ya, untuk bisa menelurkan talenta-talenta baru di bidang AI,” kata Fajrin di acara AI Empowers Indonesia di Jakarta, Rabu (26/2/2025).


Menurutnya, langkah tersebut dilakukan agar talenta yang dikembangkan bisa turut berkontribusi dalam mematangkan industri AI di Indonesia. Sehingga, talenta AI Indonesia lebih memilih bekerja di Indonesia ketimbang di luar negeri.

“Karena yang pertama, kalau nunggu industri yang mature ya bisa jadi talenta akan yaudahlah mendingan saya pindah industri yang sudah mature di luar (negeri) sana gitu kan. Tapi sebaliknya, supaya industri yang mature ya kita butuh talents,” tuturnya.

“Jadi semacam, kalau nggak ada yang mulai ya nggak akan pernah dapet gitu ya. Nah oleh karena itu tadi salah satunya yang kami lakukan, strateginya adalah bekerja sama dengan pihak seperti kampus dan lain sebagainya. Untuk kemudian menjaring lebih banyak lagi talents yang ada. Pada saat yang sama, membangun industri ini supaya kemudian menghasilkan juga lapangan kerja, lapangan kerja baru,” sambungnya.

Menurutnya, untuk mengembangkan teknologi AI terdapat sejumlah tantangan. Apalagi, AI tergolong teknologi yang saat ini baru berkembang. Sehingga untuk mengembangka talenta AI butuh pemahaman lebih mendalam.

“(Tantangan) Jadi yang pertama adalah soal memang bidang-bidang baru ini (AI) membutuhkan skillset yang sebelumnya belum ada juga. Kalau kita berbicara AI, in ikan teknologi baru,” tuturnya.

Oleh karena itu, dia berharap dengan menggandeng kampus maka pemahaman terkait dengan teknologi AI bisa lebih mendalam. Sehingga Indonesia bisa memiliki talenta AI dengan saing tinggi.

“Sehingga orang-orang pun harus belajar teknologi baru ini (AI). Oleh karena itu, kami banyak bekerja sama dengan kampus terkait dengan industri baru ini,” jelasnya.

Sementara itu, EVP Digital Business & Technology Telkom Komang Budi Aryasa mengatakan Telkom juga menjalin kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk mencetak talenta AI.

“Sebenarnya kami berkolaborasi dengan Kominfo (Komdigi) juga untuk jumlah totalnya talenta AI yang diciptakan di Indonesia. Jadi bagian dari strategi Kominfo (Komdigi) dalam mencetak talenta AI juga kami lakukan di internal Telkom Group,” tutup Komang.


(akd/ega)

Membagikan
Exit mobile version