Minggu, Oktober 6


Jakarta

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi menyampaikan rencana program kesehatan dan penanganan stunting dalam momen kampanyenya di Kabupaten Tangerang.

Airin mengaku sudah menganalisa berbagai masalah kesehatan di Banten, salah satunya penanganan stunting. Berdasarkan data per 2023, total balita stunting di Banten mencapai 21 ribu.

“Butuh kebersamaan dan upaya komprehensif dalam penanganan stunting. Ada penanganan dari hulu ke hilir,” kata Airin dalam keterangan tertulis, Kamis (3/10/2024).


Dalam penanganan stunting, Airin akan melakukan revitalisasi program posyandu dengan melibatkan peran aktif masyarakat melalui program Posyandu Ceria.

“Peran serta kader posyandu, kader KB, dan bidan dengan tambahan insentif akan dilakukan,” jelas Airin.

Menurut Airin, posyandu bukan hanya tempat bagi seorang ibu untuk mendapat vitamin atau vaksin untuk anaknya. Namun, posyandu juga menjadi sarana edukasi serta kegiatan ceria masyarakat. “Penanganan stunting harus dimulai dari menjaga kesehatan ibu hamil. Kami akan berikan asupan gizi gratis bagi ibu hamil yang membutuhkan,” sebutnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan Airin telah melakukan revitalisasi program posyandu di Tangerang Selatan. Saat menjadi Wali Kota Tangsel, dia telah menambah jumlah posyandu dari 706 unit pada 2011 menjadi 859 unit pada 2019, serta jumlah puskesmas dari 11 unit pada 2011 menjadi 35 puskesmas pada 2020. Airin juga membangun Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) dan tiga rumah sakit umum daerah (RSUD).

Ke depan, Airin-Ade akan memprogramkan jaminan kesehatan gratis kepada masyarakat. Adapun sebelumnya, program ini pernah dilakukannya di Tangsel, dengan menggratiskan layanan kesehatan hanya dengan KTP. Program ini juga sudah diintegrasikan ke kepesertaan BPJS Kesehatan.

Selanjutnya, Airin mendukung peningkatan Labkesda, pelayanan kesehatan jiwa, dan rehabilitasi untuk pasien narkotika. Dia juga akan mendorong pembangunan rumah sakit khusus penanggulangan bencana.

Airin menilai terdapat potensi pengembangan Health Tourism di Banten melalui peningkatan kualitas rumah sakit dan kerja sama dengan pihak swasta. Ia pun yakin program-program yang direncanakannya dapat tercapai dengan prinsip kebersamaan.

“Kebersamaan harus diperkuat, tidak hanya antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, tetapi juga dengan stakeholder terkait di bidang kesehatan. Semua akan mudah dengan kebersamaan dan menciptakan Banten maju bersama,” katanya.

Sementara itu, Kader Posyandu Kabupaten Tangerang Lia Amalia meyakini Airin-Ade akan mampu menyelesaikan masalah kesehatan di Banten.

“Kami tidak sekadar melihat rencana program, tetapi juga bukti keberhasilan Ibu Airin dalam membangun kesehatan di Tangsel,” pungkasnya.

Simak juga Video ‘Riset BRIN: Manfaat Lidah Buaya dalam Pencegahan Stunting’:

[Gambas:Video 20detik]

(akd/ega)

Membagikan
Exit mobile version