Sabtu, Oktober 5

Jakarta

Teh hijau banyak dipilih pelaku diet untuk menurunkan berat badan. Di pasar hingga supermarket, ditemukan sejumlah produk teh hijau yang dikhususkan untuk tujuan penurunan berat badan.

Hal ini karena ada kandungan dalam minuman ini yang diyakini bantu membakar lemak dan memiliki efek besar terhadap metabolisme tubuh. Akan tetapi, benarkah teh hijau efektif untuk diet? Kalau iya, bagaimana cara mengonsumsinya agar bantu turunkan berat badan?

Benarkah Teh Hijau Bisa Turunkan Berat Badan?

Dilansir laman Good Housekeeping, Stefani Sassos, MS, RDN, CDN, NASM-CPT ahli diet terdaftar berbasis Amerika Serikat mengungkap, teh hijau dapat bantu menurunkan berat badan secara bertahap.


Kandungan kafein dan katekin yakni EGCG dalam minuman ini mempercepat laju metabolisme. Sehingga proses pembakaran kalori menjadi energi ini lebih banyak dan efisien, bahkan saat tubuh sedang istirahat sekalipun.

“Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dan katekin (sejenis polifenol) yang ditemukan dalam teh hijau dapat membantu menurunkan berat badan, kemungkinan karena keduanya meningkatkan laju metabolisme,” jelas Stefani.

Mengutip Healthline, EGCG juga bisa mengurai lemak berlebih dengan meningkatkan hormon norepinefrin. Senyawa antioksidan itu berperan menghambat enzim yang memecah hormon tersebut. Saat dihambat, jumlah norepinefrin meningkat sehingga dorong aktivitas pemecahan lemak.

Sebuah penelitian selama 8 minggu menemukan katekin teh meningkatkan pembakaran lemak, baik saat berolahraga maupun sedang istirahat. Beberapa studi lain mengkonfirmasi temuan ini dan mengatakan bahwa EGCG bisa menyebabkan penurunan lemak tubuh dalam jangka panjang.

Selain itu, kafein merupakan stimulan yang terkenal pula bantu mengusir lemak dan menaikkan performa olahraga. Aktivitas olahraga menjadi semangat dan bisa lebih lama sehingga pembakaran lemak dapat meningkat.

Berapa Banyak Konsumsi Teh Hijau untuk Diet?

Stefani menjelaskan lebih baik memilih makanan dan minuman dalam bentuk utuh. Begitu juga dengan teh hijau. Menurutnya, cara terbaik mendapatkan manfaatnya adalah dengan konsumsi air seduhan teh hijau. Bukan ekstrak teh hijau pada suplemen yang beredar luas.

Dilansir Medical News Today, 2-3 cangkir teh hijau dalam sehari dapat bantu menurunkan berat badan. Akan tetapi, jumlah pastinya bisa berbeda tiap orang, tergantung metabolisme alami tiap orang dan seberapa banyak mereka mengkonsumsi kafein.

Sementara Stefani membeberkan, 1 cangkir per harinya cukup untuk mendapatkan manfaat teh hijau. “Secangkir minuman ini merupakan cara yang sangat baik untuk menghidrasi dan menyehatkan Anda.”

“Penelitian secara konsisten mendukung bahwa kafein memiliki peran positif pada kinerja fisik, tetapi tidak mempengaruhi semua orang secara sama dan dosis kafein yang tinggi dapat berbahaya dan menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan seperti kecemasan atau sakit perut,” tambah Stefani.

Cara Konsumsi Teh Hijau untuk Diet

Cara menyiapkan teh hijau perlu diperhatikan supaya memperoleh khasiat yang maksimal. Dikutip dari HealthyWomen, berikut cara menyeduh teh hijau yang benar:

  • Tidak menggunakan air mendidih untuk menyeduh teh hijau
  • Jika air masih mendidih, biarkan terlebih dahulu selama 10 menit sebelum digunakan agar air menjadi lebih hangat
  • Sebaiknya tidak menggunakan pemanis atau gula tambahan.

Selain minum teh hijau, pastikan menjalankan pola hidup sehat dengan konsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, serta cukup tidur untuk dukung diet menurunkan badan yang lebih optimal.

Waktu Minum Teh Hijau untuk Diet

Teh sebaiknya tidak diminum langsung setelah makan. Teh juga tidak dianjurkan dikonsumsi selama dan bersamaan dengan makanan. Mengutip Times of India, waktu terbaik minum teh yaitu 1-2 jam setelah selesai makan maupun sebelum makan.

Konsumsi teh pada waktu tersebut, terutama teh hijau, bisa bantu memperoleh manfaatnya secara maksimal. Nah, itu tadi penjelasan mengenai benarkah teh hijau efektif untuk diet turunkan berat badan.

(row/row)

Membagikan
Exit mobile version