Jumat, Januari 24

Jakarta

Pada Oktober tahun lalu, perangkat konsol gaming handheld Tecno Pocket Go mulai dijual secara global. Kini, perangkat itu dipamerkan di Indonesia untuk pertama kalinya.

Tecno Pocket Go merupakan perangkat konsol gaming handheld yang terdiri dari kontroler dan kacamata augmented reality (AR) yang disebut Pocket Vision. Walau terlihat seperti kontroler biasa, Tecno Pocket Go merupakan PC yang menjalankan Windows 11.

Perangkat ini dijual lewat penggalangan dana di situs Kickstarter dengan harga mulai dari USD 539 untuk kacamata AR-nya saja, USD 1.160 untuk kontrolernya saja, dan USD 1.699 untuk satu paket kacamata dan kontroler.


PR Manager Tecno Indonesia Anthoni Roderick mengatakan Tecno Pocket Go saat ini dibawa ke Indonesia hanya untuk dipamerkan ke awak media. Saat ini belum ada informasi kapan perangkat ini akan dirilis di Indonesia.

“Kita juga minta request dari HQ buat teman-teman di Indonesia, buat coba juga. Kemarin kita sempat bawa yang robot anjing tuh, dan kita request juga ini. Cuma belum dikasih info kalau ini bakal hadir di Indonesia atau belum,” kata Anthoni saat ditemui setelah peluncuran Tecno Spark 30 Pro di Jakarta, Selasa (21/1/2025).

Tecno Pocket Go dan Pocket Vision Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

Tecno Pocket Go ditenagai chipset AMD Ryzen 7 8840HS dengan GPU integrated AMD Radeon 780M. Performanya disokong RAM LPDDR5 16GB dan SSD M2 PCIe 4.0 hingga 1TB dengan microSD reader.

Kapasitas baterainya sebesar 50Wh yang dapat diganti, dengan pengisian cepat 65W. Tecno juga melengkapi konsol ini dengan tiga pipa tembaga yang dapat meningkatkan efisiensi pendinginan hingga 200%.

Untuk memainkan game, konsol ini bisa dihubungkan dengan headset Pocket Vision menggunakan kabel USB-C. Anthoni menjelaskan perangkat ini juga bisa dihubungkan ke TV, monitor, layar portabel, dan kacamata AR/MR/XR lainnya.

Headset Pocket Vision sendiri dilengkapi dua panel micro OLED yang masing-masing berukuran 0,71 inch, menawarkan pengalaman setara layar berukuran 215 inch. Layar ini memiliki resolusi 1.920 x 1.080 dan refresh rate 60Hz.

Anthoni mengatakan pengguna yang biasa mengenakan kacamata tetap bisa menikmati headset ini karena sudah disediakan fungsi untuk menyesuaikan dioptri dari 0-600 derajat. Headset ini dilengkapi speaker dan mikrofon, serta bisa mendeteksi gerakan kepala.

(vmp/fay)

Membagikan
Exit mobile version