Rabu, Februari 19


Manchester

Aurelien Tchouameni tampil apik sebagai bek tengah dadakan di Real Madrid. Meski begitu, ia ternyata tak menyukai peran tersebut.

Aurelien Tchouameni sering kali menjadi bek tengah dadakan bersama Real Madrid. Tchouameni yang berposisi asli sebagai gelandang harus jadi bek tengah karena Madrid beberapa kali krisis bek akibat badai cedera.

Kondisi di atas kembali terjadi di musim ini. Dikutip dari Transfermarkt, Tchouameni sudah 15 kali bermain sebagai bek tengah di musim ini.


Performa Tchouameni sebagai bek tengah terbilang cukup baik. Madrid hanya dua kali kalah saat pemain asal Prancis ini bermain sebagai bek tengah di musim ini.

Teranyar, Tchouameni bermain penuh selama 90 menit sebagai bek tengah saat Madrid mengalahkan Manchester City 3-2 di Etihad Stadium pada laga leg pertama play-off fase gugur Liga Champions. Menurut data SofaScore, Tchouameni mencatatkan tiga sapuan, satu blok, satu intersep, dan dua tekak di laga melawan Man City.

Namun, Tchouameni ternyata tak senang bermain jadi bek tengah. Pemain berusia 25 tahun ini mengungkapkan hal tersebut saat ditanya oleh wartawan soal perannya sebagai bek dadakan Madrid sesuai laga melawan Man City.

“Tidak, tidak sama sekali,” jawab Tchouameni singkat dan padat soal pertanyaan tersebut dikutip dari Canal+Foot.

Meski tak senang dengan peran tersebut, Tchouameni tampaknya masih akan jadi bek tengah dadakan di sisa musim ini. Pasalnya, tiga bek tengah Madrid yaitu Eder Militao, David Alaba, dan Antonio Ruediger masih berkutat dengan cedera. Ia terbukti bisa menjadi solusi krisis bek tengah Madrid.

(pur/nds)

Membagikan
Exit mobile version