Jakarta –
Tawuran di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim), pecah untuk keempat kalinya semalam. Polisi mengungkapkan tawuran antarwarga itu dipicu dendam lama.
“Rasa dendam dan tidak mau saling mengalah (pemicu tawuran),” kata Kapolres Metro Jaktim Kombes Nicolas Ary Lilipaly, kepada wartawan, Kamis (21/11/2024).
Dia mengatakan polisi segera datang ke lokasi saat menindaklanjuti kejadian tersebut. Setibanya di lokasi, para pelaku tawuran langsung membubarkan diri.
“Setelah polisi datang, pelaku tawuran membubarkan diri. Tidak ada yang diamankan,” ungkapnya.
Nicolas mengatakan polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian. Barang bukti berupa senjata yang digunakan oleh pelaku.
“Ada BB (barang bukti) tawuran yang didapat di TKP (tempat kejadian perkara), antara lain golok, celurit, dan panah,” terangnya.
“Perlu dilakukan langkah nyata dari semua pihak untuk memulihkan rasa dendam antarkelompok warga,” lanjut dia.
Tawuran Sebulan 4 Kali
Sebelumnya, seorang warga bernama Syawal mengatakan tawuran sudah empat kali terjadi dalam sebulan. Dia mengatakan tidak ada korban dalam tawuran itu.
“Tawuran ini sudah empat kali selama sebulan ini. Tawuran ini kerap terjadi pada pukul 03.30 WIB,” kata Syawal dilansir Antara.
Dia mengatakan tawuran di kawasan tersebut sudah lama reda. Namun tawuran marak terjadi belakangan waktu.
“Sudah lama juga reda (tidak tawuran), eh mulai tawuran lagi. Kadang-kadang ada yang memanasi dulu, sehingga warga lain terpancing,” kata dia.
Selain pagi tadi, tawuran antara warga Kebon Singkong, Duren Sawit, dan warga Cipinang Jagal, Pulogadung, terjadi pada Senin malam (18/11). Bahkan peristiwa serupa terjadi pada Minggu (10/11) yang menyebabkan seorang remaja tewas tertabrak kereta.
(rdh/mea)