Sabtu, Juli 6


Jakarta

Shani Indira Natio resmi lulus dari JKT48 pada 11 Mei 2024. 10 tahun gabung bersama JKT48 meninggalkan banyak kenangan untuk Shani.

Setelah lulus, Shani merasa lega sekaligus deg-degan. Cewek berusia 25 tahun sempat memikirkan jalan kariernya.

“Sudah terbiasa di JKT48. Gimana ya kalau tanpa JKT48? Sama staf manajemennya sudah dekat, terus dewasa, tumbuh di JKT48, keluar, itu agak aduh gimana ya,” kata Shani saat menjadi bintang tamu Rumpi: No Secret di Yogyakarta, beberapa hari lalu.


Shani sekarang mendapat kepercayaan untuk bergabung di internal JKT48. Oleh karena itu, dia juga ikut memantau member JKT48.

Ada banyak pelajaran yang didapat oleh Shani saat menjadi member JKT48. Nyatanya, Shani mengaku sebagai orang yang sangat pemalu.

“Ini kali ya lebih dewasa, belajar buat ketemu sama karakter orang beda-beda. Kita itu sering banget interaksi sama orang, event, video call,” tuturnya.

“Bahkan mungkin untuk menatap ke orang aku selalu alihin, tapi karena JKT48 aku jadi bisa. Pembentukan karakter dan jati diri. Aku jadi merasa jauh lebih dewasa, saking ketemu banyak orang dengan karakter beda,” cerita Shani.

Setelah lulus, Shani tentu tak lagi terikat dengan aturan atau golden rules, termasuk larangan untuk pacaran. Disinggung soal pacaran dan rencana nikah setelah lulus dari JKT48, membuat Shani tertawa.

“Nggak! Kalau aku memang beneran mau coba kehidupan dan berkarier tanpa JKT48,” jawab Shani Indira Natio.

“Kenapa semua orang selalu mikir nikah, nikah, nikah? Banyak infonya (netizen) ya? Aku masih enjoy sih menikmati hidup yang bakal terjadi,” tuturnya.

Baru memutuskan lulus setelah 10 tahun bergabung, Shani mengaku karena nyaman. Ada banyak hal yang bisa dikembangkan oleh Shani di JKT48.

“Iya (nyaman) karena masih ngerasa banyak yang bisa dieksplor dari JKT48. kemarin setelah jadi kapten ya sudahlah cukup,” ungkapnya.

Shani mengaku selama di JKT48 dirinya tak pernah melanggar aturan. Cewek berusia 25 tahun itu mengingat soal tanggung jawab.

“Kalau aku ingat lebih ke tanggung jawab dan profesionalitas kita kerja. Satu hal yang kita lakukan bisa benar-benar berdampak buat banyak orang. Sebelum melakukan sesuatu atau… ada tanggung jawab, beban juga, sebelum ada apa-apa berpikir ulang,” kata Shani.

(pus/wes)

Membagikan
Exit mobile version