Sabtu, Desember 21


Manggarai Barat

Satwa purba, Komodo Naga tanpa ampun menyerang seorang warga pulau Rinca bernama Hamra (74) sampai luka-luka. Begini kronologi lengkapnya:

Warga Dusun Kerora, Desa Pasir Panjang di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu digigit seekor komodo di pondok kebunnya, Kamis (19/12/2024) sore.

Wakil Kepala Kepolisian Sektor (Wakapolsek) Komodo Ipda Agustinus Stalin pun membeberkan kronologi peristiwa nahas tersebut.


Dia menjelaskan komodo menyerang Hamra setelah hewan buas itu gagal menerkam seekor kucing.

“Saat itu korban mencoba mengusir seekor komodo yang sedang menyerang kucing dengan menggunakan tepukan tangan dan teriakan,” ungkap Stalin, Kamis malam.

Kucing itu lalu melompat ke atas atap pondok yang ditempati Hamra. Hamra yang menyadari kehadiran komodo di pondoknya lalu mengusir hewan buas itu.

Komodo lantas menjauh. Tak berselang lama, komodo itu kembali ke pondok. Hamra yang tak menyadari kedatangan kadal raksasa itu digigit di kaki kirinya hingga terluka.

“Saat itu kucing tersebut lompat ke atap pondok korban. Korban tetap berusaha terus untuk mengusir komodo tersebut hingga komodo tersebut berlari jauh. Korban pun beristirahat di pondok dengan merentangkan kaki. Tetapi komodo tersebut berbalik arah dan menyerang korban,” jelas Stalin.

“Korban berusaha menghindar dengan cara hendak membalik badan untuk berlari, tetapi korban duluan digigit sekitar sebanyak dua kali di bagian jempol kaki kiri dan telapak kaki kiri,” lanjut dia.

Stalin mengatakan Hamra berteriak minta tolong saat diserang komodo. Teriakannya pertama kali didengar istrinya yang langsung datang ke pondok tersebut. Istri Hamra kemudian berteriak minta tolong warga lain.

Hamra kemudian dievakuasi menggunakan perahu nelayan ke Golo Mori. Dari Golo Mori dievakuasi ke RSUD Komodo Labuan Bajo menggunakan mobil Balai Taman Nasional Komodo (BTNK).

Hamra saat ini menjalani rawat inap di instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit tersebut. Ia mendapat 39 jahitan di kaki kirinya. Hamra diberikan suntikan antitetanus dan antibakteri.

——

Artikel ini telah naik di detikBali.

(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version