Sabtu, November 2


Jakarta

Kasus kematian yang diduga kuat akibat suplemen Jepang terus bertambah, kini totalnya menjadi empat orang. Penambahan dua kasus baru kematian dilaporkan Senin (28/3/2024).

Suplemen penurun kolesterol tersebut diproduksi perusahaan obat besar Jepang, Kobayashi Pharmaceutical. Ada tiga merek suplemen yang ditarik yakni Beni Koji Choleste Help dan dua produk lain dengan jenis serupa yang mengandung beras ragi merah atau beni koji.

Sementara pasien yang dirawat mencapai lebih dari 100 orang.


“Kami diberitahu kemarin oleh keluarga yang berduka bahwa seseorang yang menggunakan Choleste Help telah meninggal dunia karena penyakit ginjal,” kata produsen obat tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.

Ia menambahkan secara terpisah bahwa orang lain yang menggunakan suplemen Choleste dalam beberapa tahun terakhir telah meninggal.

“Kami sedang dalam proses mengkonfirmasi fakta dan hubungan sebab akibat dalam kedua kasus ini. Namun, kami memutuskan untuk mempublikasikan laporan ini dari sudut pandang pengungkapan yang cepat,” sebut perusahaan terkait.

Perusahaan yang berbasis Osaka, Jepang, mengatakan pihaknya juga telah memasok beras ragi merah ke sekitar 50 perusahaan lain di Jepang dan dua di Taiwan.

Kobayashi Pharmaceutical menjual berbagai macam produk kesehatan yang dipasarkan melalui iklan televisi di Jepang.

Penelitian medis menggambarkan beras ragi merah sebagai alternatif statin untuk menurunkan kolesterol tinggi, tetapi juga memperingatkan risiko kerusakan organ tergantung pada susunan kimianya.

“Pemerintah telah memerintahkan berbagai produsen makanan sehat untuk meninjau produk mereka sambil menginformasikan negara-negara asing mengenai masalah ini melalui kedutaan besar Jepang,” katanya.

Lusinan perusahaan Jepang yang menggunakan beni koji yang disediakan oleh Kobayashi Pharmaceutical juga secara terpisah mengumumkan telah menarik produk-produk tersebut.

Produk yang terkena dampak termasuk berbagai tablet kesehatan, serta sake bersoda berwarna mawar, saus salad, roti dan pasta miso yang digunakan dalam banyak masakan tradisional.

Kobayashi Pharmaceutical mengatakan analisis telah menemukan kemungkinan bahwa produk tersebut mengandung bahan-bahan yang sebetulnya tidak ingin disertakan.

Simak Video “Ahli Sebut Lonjakan Infeksi Bakteri Strep A di Jepang Tak Akan Picu Pandemi
[Gambas:Video 20detik]
(naf/kna)

Membagikan
Exit mobile version