Rabu, Juli 3


Cianjur

Sungguh merana nasib Taman Hutan Kota Cianjur. Ruang terbuka hijau yang harusnya jadi tempat warga berwisata, sudah bertahun-tahun dibiarkan terbengkalai.

Kondisi Taman Hutan Kota Cianjur (Hukoci) begitu memprihatinkan. Bertahun-tahun wisata alam milik Pemkab Cianjur itu terbengkalai begitu saja, hingga banyak fasilitas yang tidak hanya rusak, tapi sudah ambruk.

Namun, rencananya Pemkab Cianjur akan menyerahkan pengelolaan Hukoci ke pihak ketiga untuk ditata ulang.


Berdasarkan pantauan di lokasi, tidak terawatnya Taman Hukoci sudah terlihat jelas dari pintu masuk, dimana atap dan bangunan gerbang masuk ambruk. Di sela reruntuhan itupun tumbuh rumput liar.

Sebuah bangunan di dalam Taman Hukoci pun tampak sama tak terawatnya, sebab dinding bangunan tersebut sudah retak dan tak diperbaiki. Selain itu, gazebo kayu yang dibangun di samping jogging track pun kini sudah ambruk.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur Komarudin mengatakan, status aset taman Hukoci tersebut tercatat sebagai aset DLH, namun pengelolaannya dilakukan oleh dinas pariwisata.

“Belum lama ini diserahkan kepada kami untuk asetnya, tapi pengelolaan tetap oleh dinas pariwisata,” kata dia, Jumat (28/6/2024).

Menurutnya fasilitas-fasilitas Taman Hutan Kota yang sudah rusak rencananya akan dibersihkan dan dihapus dari aset pemkab Cianjur.

“Kami sudah datang ke sana, nanti rencana akan dihapus dari bagian asetnya jadi bangunan yang rusak dibersihkan,” kata dia.

Rencananya Taman Hukoci itu diserahkan pada pihak ketika untuk dikelola. Dengan begitu, penataan ulang Hukoci akan dilakukan oleh pihak ketika yang ditunjuk nantinya.

“Mau dilimpahkan untuk dikelola pihak ketiga. Makanya yang rusak dihapuskan dari aset. Jadi nanti ditata ulang secara keseluruhan oleh pihak ketiga. Nanti yang dikelola mulai dari taman atau halaman di area depan, jogging track, hingga jalur bersepeda,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, proses penyerahan pengelolaan Taman Hukoci sudah masuk dalam proses lelang.

“Sudah dilelangkan, nanti terpilih siapa pemenang untuk pengelolaannya. Kami harap setelah ditetapkan dan dialihkelolakan, Hukoci bisa lebih tertata serta menarik wisatawan,” pungkasnya.

——–

Artikel ini telah naik di detikJabar.

(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version