Sabtu, Februari 1


Jakarta

Luca Marini selalu ikut balapan dari lima seri MotoGP 2024 yang sudah digelar. Tapi adik Valentino Rossi itu belum pernah meraih satu poin pun. Kini berhembus kabar jika Marini ingin mengakhiri kontraknya lebih cepat bersama Honda.

Marini sebenarnya baru bisa podium saja di Ducati. Dia bisa finis kedua (P2) dalam race MotoGP AS dan P3 di MotoGP Qatar. Tapi musim 2024, dia malah bergabung untuk menggeber RC213V, motor yang banyak bikin pebalap nyerah, termasuk Marc Marquez sendiri.

Terbukti dari lima seri balapan yang sudah digelar, Luca Marini belum pernah mencetak satu poin pun. Rider 26 tahun itu selalu finis di luar zona poin.


Marini kini jadi satu-satunya pebalap yang belum meraih poin di MotoGP 2024. Jebolan dari sekolah balap Rossi itu tercecer di urutan ke-23 klasemen sementara, bahkan tertinggal dari pebalap penguji KTM Dani Pedrosa yang mengoleksi 7 poin.

Dalam laporan Motosprint, Marini mencoba “melarikan diri” dengan mendekati Trackhouse. Tim satelit dari Aprilia yang sekarang dikepalai oleh Davide Brivio, sedangkan pebalapnya Miguel Oliveira dan Raul Fernandez.

Brivio juga orang yang punya andil membesarkan Yamaha. Ia juga punya peran besar saat Yamaha merekrut Rossi pada musim 2004. Kala itu langsung keluar sebagai juara!

Brivio dan Rossi pun sama-sama hengkang dari Yamaha pada akhir musim 2010. Brivio pernah bekerja dengan Rossi sebagai konsultan independen untuk program pengembangan pebalap di akademi VR46 miliknya dari 2010 hingga 2013.

Saat ini Marini telah menandatangani kontrak dua tahun untuk bergabung dengan Honda. Marini sudah terikat hingga 2025 dengan timnya saat ini.

Memutuskan kontraknya dari Honda akan menjadi pekerjaan yang rumit. Namun, musim debut Marini sebagai pembalap pabrikan sejauh ini sangat menyedihkan.

Marini mengakui proyek bersama Repsol Honda tidak berjalan sesuai rencana.

Apa yang diharapkan Marini masih jauh dari kenyataan. Performa Honda sangat jeblok. Tim Repsol Honda yang dibela Marini itu saat ini bertengger di posisi paling buncit klasemen konstruktor dengan total 12 poin. Tim satelit LCR Honda tak berbeda jauh yakni bertengger di posisi ke-10 dengan 10 poin dari total lima seri digelar.

“Apa yang Honda tawarkan kepada kami di awal musim tidak berjalan, kami sudah tertinggal jauh ketimbang musim lalu. Tak ada yang mengira itu,” kata Marini, dilansir dari Paddock GP.

“Kami memulainya terlalu jauh di belakang dan sekarang kami mengambil langkah kecil. Tidak mudah untuk memperbaikinya,” jelasny lagi.

Simak Video “Luca Marini Tercepat di Practice MotoGP India 2023
[Gambas:Video 20detik]
(riar/din)

Membagikan
Exit mobile version