
Delhi –
Dua orang turis Inggris meminta pertolongan dari Pegunungan Himalaya. Mereka jatuh saat hendak turun dari pendakian.
Mereka mendaki di medan yang sangat sulut, yaitu dekat desa Thathri di Dharamshala, India Utara. Dua pendaki itu sedang mendaki jalur pendakian Triund, rute populer sekitar 7 km (4,3 mil) di kaki pegunungan Dhauladhar, seperti dikutip dari BBC pada Jumat (21/2).
Mereka sedang turun ketika salah satu pria itu jatuh dan temannya mencari bantuan dari desa terdekat. Tim penyelamat setempat, Pasukan Tanggap Bencana Negara Bagian Himachal Pradesh, mengatakan pada X bahwa panggilan untuk meminta bantuan mereka masuk pada pukul 18.00 pada hari Minggu.
Saat itu sebuah tim yang terdiri dari 10 orang telah dikirim ke gunung untuk mencari para pria tersebut.
“Setelah empat jam pendakian, tim menemukan korban pada pukul 10.30 malam dengan satu pendaki dalam kondisi kritis. Mereka mengamankan pendaki yang kritis ke tandu dan memulai pendakian yang menantang bersama dengan rekan pendakinya,” ujar juru bicara tim.
“Medan yang kasar dan penyeberangan anak sungai yang berulang membuat kemajuan sangat lambat, membutuhkan waktu hampir dua jam untuk menempuh jarak hanya 100 m.”
Tim juga meminta bantuan kepada divisi lain, sehingga lebih banyak penyelamat tiba di pagi hari.
“Mereka terus mengangkut korban tetapi menghadapi kesulitan yang sangat besar karena medan yang curam, yang membutuhkan beberapa penahan tandu,” jelasnya.
Pria itu akhirnya dibawa ke rumah sakit pada pukul 17. 08 pada hari Senin tetapi dinyatakan meninggal saat tiba. Sementara itu, teman dari pria yang terluka dalam keadaan baik-baik saja.
Pemerintah setempat di distrik Kangra telah memberlakukan larangan sementara untuk pendakian di daerah dataran tinggi, tetapi Times of India mengatakan kedua wisatawan itu tidak menyadarinya.
Dikatakan bahwa mereka telah mencapai garis salju, bagian gunung tempat salju berada di tanah sepanjang tahun. Korban belum diidentifikasi secara resmi.
Kementerian Luar Negeri mengatakan mereka memberikan dukungan kepada keluarga seorang pria Inggris yang telah meninggal di India dan sedang menghubungi pihak berwenang setempat.
(bnl/wsw)