Jumat, Oktober 18

Jakarta

Ketakutan terhadap kecerdasan buatan atau AI digaungkan banyak orang, karena AI dianggap nantinya bisa lebih pintar dari manusia. Namun, dedengkot AI menanggap hal itu sebagai omong kosong yang tak berdasar.

Dedengkot AI yang dimaksud adalah Yann LeCun, peneliti senior di Meta, dan salah satu orang yang disebut sebagai “Godfathers of AI”. Ia menyebut ketakutan ini benar-benar sebuah omong kosong.

Ia adalah salah satu orang di industri AI yang percaya bahwa pembicaraan kiamat akibat AI terlalu dilebih-lebihkan. Sebelumnya ia juga pernah menyebut anggapan bahwa AI menjadi ancaman untuk kemanusiaan sebagai hal yang menggelikan.


“Mohon maaf jika saya berkata kasar, namun itu adalah omong kosong,” kata LeCun saat ditanya soal kemungkinan AI akan mengancam manusia.

LeCun memang berbeda pendapat dengan kebanyakan orang, yang menganggap bahwa Artificial General Intelligence (AGI) akan menjadi pengembangan selanjutnya di revolusi AI generatif.

Namun LeCun menyebut large language model (LLM) yang ada saat ini tak melewati kemampuan manusia di berbagai tugas kognitif, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Selasa (15/10/2024).

Profesor di New York University itu juga menyebut LLM yang dipakai di ChatGPT dan Grok tidak dilengkapi memori yang teguh, kemampuan berargumen, perencanaan, dan pemahaman terhadap dunia fisik.

Keterbatasan LLM ini membuat LeCun yakin kalau teknologi ini tak akan berkembang menjadi AGI yang sepenuhnya.

“Kita terbiasa dengan orang-orang atau entitas yang bisa mengekspresikan dirinya, atau bisa memanipulasi bahasa adalah orang yang dianggap pintar — namun itu tidak benar,” kata LeCun.

Bahkan LLM pun dianggapnya tak lebih pintar dibanding kucing rumahan. Namun mereka memang sangat hebat dalam memprediksi kata selanjutnya yang akan di-generate, yang kemudian membuat orang-orang menganggap bahwa LLM ini benar-benar pintar.

LeCun bukannya tak mendukung ide pengembangan AGI. Hanya saja menurutnya AGI ini tak akan datang dari pengembangan LLM yang lebih canggih.

Pandangan LeCun ini berbeda dengan pandangan banyak orang. Sebut saja bos besar Nvidia Jensen Huang, yang memprediksi AGI akan hadir dalam limat tahun mendatang. Lalu bos OpenAI Sam Altman juga meyakini dalam waktu dekat AGI akan mulai terlihat. Namun Altman memang mengakui kalau skenario di mana AI akan jauh lebih pintar dari manusia itu masih membutuhkan ribuan hari.

Sebagai informasi, LeCunn bersama Dr Geoffrey Hinton dan Yoshua Bengio adalah sosok yang disebut sebagai Godfather of AI, setelah mereka memenangkan Turing Prize pada 2019.

(asj/fay)

Membagikan
Exit mobile version