Kamis, Januari 23


Jakarta

Resmi menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, Donald Trump membuat sejumlah gebrakan. Ia mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika.

Sebelumnya, Presiden Donald Trump telah mengganti nama gunung Denali, puncak tertinggi di AS, menjadi Mount McKinley.

Namun ternyata itu tidak cukup. Sekarang, Trump juga ingin mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika.


Keinginan itu langsung dituangkan Trump pada hari pertamanya menjabat sebagai presiden, dengan menandatangani serangkaian perintah eksekutif.

“Amerika akan merebut kembali tempatnya sebagai negara terhebat, paling kuat, dan paling dihormati di dunia, menginspirasi kekaguman dari seluruh dunia,” kata Trump dalam pidato pelantikannya, melansir CBS News.

“Dalam waktu singkat, kita akan mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika, dan kita akan mengembalikan nama presiden besar, William McKinley, ke Mount McKinley, tempat yang seharusnya,” lanjut dia.

Trump sudah memulai langkah legislasi untuk mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika. Anggota DPR Marjorie Taylor Greene mengatakan akan mengarahkan timnya untuk menyusun undang-undang agar perubahan nama tersebut berlaku di peta resmi dan kebijakan administrasi federal.

Namun, nama tersebut tidak akan mengikat secara internasional. Organisasi Hidrografi Internasional, yang mengelola penamaan laut dan perairan di seluruh dunia, mencakup AS dan Meksiko sebagai anggotanya, dan memiliki kewenangan atas penamaan wilayah tersebut.

Meski Trump dan Greene mengklaim Teluk Meksiko sebagai “teluk milik kita,” hukum maritim menetapkan batas yurisdiksi antara AS dan Meksiko.

Berdasarkan Undang-Undang Tanah Tenggelam 1953, AS memiliki hak atas sumber daya alam di wilayah Teluk Meksiko yang berada dalam batas maritimnya. Sementara Meksiko memiliki hak atas wilayahnya.

Trump menilai langkah mengubah nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika itu “tepat”, setelah mengkritik Meksiko mengenai para migran yang menyeberangi perbatasan selatan AS.

“Kami akan mengubah nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika, yang memiliki nama yang indah,” kata Trump dalam konferensi pers terbuka Mar-a-Lago pada Senin (7/1) atau sekitar 13 hari sebelum ia menjabat sebagai presiden.

“Nama itu mencakup banyak wilayah, Teluk Amerika. Nama yang indah. Dan nama itu tepat. Tepat. Dan Meksiko harus berhenti mengizinkan jutaan orang masuk ke negara kita,” tegas Trump.

——-

Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia.

(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version