Jumat, Oktober 25


Jakarta

Anggota DPR RI Fraksi NasDem Willy Aditya merespons arahan Presiden Prabowo Subianto kepada jajaran menterinya, jika tidak mendukung program makan bergizi gratis, maka keluar dari pemerintahan. Willy menganggap peringatan dari Prabowo kepada menteri-menterinya itu wajar.

“Ya sangat wajar saja menurut saya. Seorang menteri tentu harus segaris sejalan dengan presiden. Tidak elok jika seorang menteri punya agenda sendiri. Menteri adalah pembantu presiden,” ujar Willy kepada wartawan, Kamis (24/10/2024).

Ketua Komisi XII DPR ini mendorong kinerja para menteri harus membantu keberhasilan berjalannya program kerja presiden. Menurut Willy, wajar-wajar saja jika Prabowo mengeluarkan pernyataan itu.


“Dengan demikian segala agenda dan kerja menteri adalah dalam rangka mendukung program kerja dan politik presiden. Di sini logika presiden menjadi make sense ketika beliau menyatakan jika tidak sepakat dengan programnya maka silakan keluar dari pemerintahan,” kata dia.

“Pemerintah adalah pelaksana kekuasaan eksekutif. Sudah sewajarnya dan semestinya semua perangkatnya menyokong agenda yang sudah ditetapkan,” sambungnya.

Sebelumnya, Prabowo menyinggung program makan bergizi dalam sambutannya di sidang kabinet perdana. Prabowo meminta Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana segera memulai dan bergerak cepat susun perencanaan.

“Kemudian program makan bergizi, Kepala Badan Gizi nasional dan semua kementerian dan lembaga untuk siapkan segera kita mulai dengan bergerak cepat, tepat sasaran, terukur tapi jangan takut dengan kesulitan,” kata Prabowo di sidang kabinet perdana yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10).

Prabowo mengaku masih mendengar ada pihak yang ragu akan kemampuannya untuk menjalankan program makan bergizi. Prabowo memahami memang program tersebut tidak akan berjalan dengan cepat.

“Saya masih mendengar beberapa tokoh meragukan kemampuan kita untuk melaksanakan itu. Saya tidak katakan bahwa ini bisa selesai dalam 1 minggu 2 minggu atau 3 bulan, tidak ada di antara kita yang punya tongkat Nabi Sulaiman,” ujarnya.

“Saya haqqul yaqin saya pertaruhkan, saya pertaruhkan kepemimpinan saya. Bagi saya makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil ini adalah strategic, yang tidak mendukung hal ini silakan keluar dari pemerintah yang saya pimpin,” lanjut dia.

(fca/idn)

Membagikan
Exit mobile version