Rabu, Oktober 2


Jakarta

Meski berstatus sebagai atlet, namun pebalap MotoGP tak terlalu dibatasi dalam menyantap makanan. Bahkan, setiap kedatangan di suatu negara, termasuk di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), mereka menjajal makanan setempat tanpa pengawasan ketat dari tim.

Kepala Koki VR46 Racing Team, Michele Quarenghi mengatakan, pihaknya bertanggung jawab membuat makanan untuk dua pebalapnya, yakni Marco Bezzecchi dan Fabio Diggia saat momen perlombaan. Namun, di luar itu, mereka bisa menyantap makanan lain.

“Mereka bisa makan apa saja, kami tidak terlalu ketat soal makanan yang disantap. Fabio sedikit lebih (menjaga makanan), Marco tidak peduli, dia sangat suka makan dan penggila makanan bermayonaise,” ujar Michele Quarenghi saat menjawab pertanyaan detikOto di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.


Pertamina Enduro VR46 Racing Team Foto: Pertamina

Meski tak dibatasi, namun biasanya pebalap-pebalap tersebut sudah paham makanan apa saja yang baik dan tidak untuk dimakan. Sehingga, tim konsumsi juga tak mau ambil pusing.

Pebalap-pebalap asal Italia, kata Michele, tetap akan mencari pizza ketika berada di negara manapun. Menariknya, dia secara pribadi tak mau makan pizza buatan negara lain di luar Italia.

Di kesempatan yang sama, Michele juga mengungkap makanan apa yang disantap Marco Bezzecchi dan Fabio Diggia saat berada di sirkuit. Meski tak pilih-pilih menu, namun ada beberapa menu andalan yang selalu dihidangkan.

“Keseringan yang mereka makan daging-dagingan, seperti daging sapi dan ayam. Kemudian saat latihan dan kualifikasi, Marco seringnya makan nasi, ayam dan sayur. Sementara Fabio makan pasta dan ayam,” ungkapnya.

“Mereka pria-pria baik, mereka suka sekali makan, jadi kami selalu melakukan seleksi (soal makanan),” tambahnya.

Makanan pebalap MotoGP di Sirkuit Mandalika Foto: (Septian Farhan Nurhuda/detikOto)

Michele menjelaskan, santapan pebalap biasanya juga menyesuaikan tempat-tempat yang dikunjungi. Namun, menu utamanya kurang lebih sama. Mereka hanya memilih menu lokal sebagai pelengkap.

“Kami juga mencoba makanan khas daerah yang kami datangi. Kami di Lombok, jadi kami memilih seafood. Tapi ada juga makanan dari Italia di sini, karena biasanya memang begitu,” kata dia.

(sfn/dry)

Membagikan
Exit mobile version