Selasa, Oktober 8


Jakarta

Tarantula adalah salah satu hewan menyeramkan. Namun bagi pencintanya, momen musim kawin malah dinantikan.

Melansir AP, Senin (7/10/2024), para pencinta laba-laba tarantula datang berbondong-bondong ke kota pertanian kecil La Junta, Amerika Serikat. Banyak turis datang untuk menyaksikan musim kawin dari laba-laba itu.

Para ilmuwan, penggemar laba-laba, dan keluarga di Colorado bahkan datang dengan bus pada akhir pekan lalu saat tarantula mulai berkeliaran di dataran yang kering da berbukit.


Beberapa orang menggunakan senter dan lampu mobil untuk menemukan serangga itu saat matahari terbenam.

Para pengunjung festival bahkan berparade dengan mobil-mobil antik dengan laba-laba raksasa di kap mobilnya. Mereka juga menonton film klasik Arachnophobia yang rilis pada 1990.

Berbeda dengan penduduk lain yang takut dengan tarantula, bagi penduduk La Junta, tarantula bukanlah makhluk mengerikan. Mereka dianggap sebagai bagian penting dari ekosistem lokal dan daya tarik bagi orang-orang di seluruh Amerika Serikat yang mungkin tidak pernah mengunjungi kota tersebut.

Seorang peternak tarantula, Nathan Villareal, mengatakan bahwa ia mendengar tentang musim kawin dan memutuskan untuk menonton momen itu. Adapun ia menjual tarantula sebagai hewan peliharaan kepada orang-orang di seluruh Amerika Serikat. Ia mengaku terpesona dengan tarantula sejak kecil.

Adapun tarantula Colorado Brown adalah spesies paling sering ditemukan di daerah La Junta. Mereka membuat liang di padang rumput yang sebagian besar tidak terganggu di Padang Rumput Nasional Comanche.

Pada bulan September-Oktober, tarantula jantan dewasa berkeliaran untuk mencari liang betina. Biasanya ditandai dengan adanya anyaman jaring. Sementara waktu terbaik untuk melihat mereka adalah satu jam sebelum senja saat panas matahari mulai mereda.

“Kami melihat setidaknya selusin tarantula di jalan, lalu kami kembali lagi dan melihat selusin lainnya,” imbuh Villareal.

Hal itu menjadi tontonan yang unik karena proses reproduksi tarantula yang tak mudah. Menurut profesor biologi dari Eastern Michigan University, Cara Shillington, tarantula jantan membutuhkan sekitar tujuh tahun untuk siap bereproduksi. Mereka menghabiskan sisa hidupnya untuk mencari pasangan.

Kemudian, tarantula jantan umumnya hanya hidup setahun setelah mencapai kematangan seksual. Sementara tarantula betina dapat hidup selama 20 tahun atau lebih.

Proses kawin pun layaknya atraksi yang dapat ditonton pengunjung. Tarantula jantan yang tumbuh dengan panjang sekitar 12,7 sentimeter mengembangkan sepasang pelengkap di kepala mereka yang digunakan untuk menabuh drum di luar liang betina. Sementara betina akan merangkak ke permukaan jika bersedia menjadi pasangan dan jantan akan mengaitkan kakinya ke taringnya.

Perkawinan berlangsung cepat, karena si jantan akan mencoba melarikan diri sebelum dimakan oleh betina yang cenderung lebih besar dan membutuhkan nutrisi ekstra untuk menopang kehamilan.

“Ketika anda bertemu dengan mereka, mereka akan lebih takut pada anda. Tarantula hanya menggigit karena takut. Ini adalah satu-satunya cara mereka melindungi diri, dan jika Anda tidak menempatkan mereka dalam situasi yang membuat mereka merasa harus menggigit, maka tidak ada alasan untuk takut pada mereka,” kata pengunjung Shillington.

(wkn/fem)

Membagikan
Exit mobile version