Senin, Oktober 21


Jakarta

Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Dody Hanggodo sebagai Menteri Pekerjaan Umum (PU). Ia menggantikan Basuki Hadimuljono yang telah 10 tahun menjabat sebagai Menteri PUPR era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selain Dody, Prabowo Juga melantik Diana Kusumastuti untuk menduduki posisi sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU). Adapun di akhir pemerintahan Jokowi, Kementerian PUPR tidak memiliki wamen.

Lalu, siapa kedua sosok tersebut?


Nama Dody sendiri belum pernah terdengar di pemerintahan maupun politik. Diketahui, Dody merupakan pengusaha asal Surabaya. Tidak banyak informasi yang dapat diperoleh terkait sosoknya.

Dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Senin (21/10/2024), Dody Hanggodo pernah menjabat sebagai Komisaris PT Pradiksi Gunatama Tbk pada 2017 dan 2018, serta sebagai Komisaris PT Senabangun Anekapertiwi pada 2019 dan 2020.

PT Pradiksi Gunatama Tbk sendiri merupakan perusahaan di bidang bisnis perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur. Sedangkan PT Senabangun Anekapertiwi merupakan perusahaan afiliasi PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN).

Berdasarkan penelusuran, per 30 September 2024 PGUN dikendalikan oleh PT Araya Agro Lestari dengan kepemilikan sebesar 38,44% dan PT Citra Agro Lestari, dengan kepemilikan 38,25%.

Diketahui kedua perusahaan ini merupakan entitas usaha milik anak Haji Isam, yakni Jony Saputra dan Liana Saputri yang duduk di kursi Komisaris Utama PGUN.

Lebih lanjut, Dody merupakan ayah Aushaf Fajr Herdiansyah yang merupakan politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Aushaf juga merupakan seorang Wakil Bupati Nganjuk dalam Pilkada Kabupaten Nganjuk 2024.

Profil Wakil Menteri PU

Sementara itu, sosok Wamen PU Diana Kusumastuti sendiri merupakan birokrat asal Kementerian PUPR yang dulunya menduduki posisi sebagai Direktur Jenderal Cipta Karya.

Dikutip dari laman IKA Undip dan Brantas Abipraya, wanita asal Solo ini merupakan lulusan dari Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro (Undip). Setelah lulus, ia sempat bekerja sebagai konsultan interior di perusahaan kontraktor, barulah masuk ke Kementerian PUPR sebagai ASN pada 1993.

Kemudian pada tahun 2004, ia melanjutkan Pendidikan magister di Institut Teknologi Bandung. Lalu pada tahun 2019, Diana diangkat menjadi Direktur Bina Penataan Bangunan. Di tahun ini berbagai tugas penting ia laksanakan, seperti perencanaan Ibu Kota Negara (IKN) baru, lalu juga menyelesaikan tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN).

Pada Desember 2020, Diana pun akhirnya dilantik menjadi Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR. Lalu di tahun 2023, ia ditunjuk sebagai Komisaris PT Brantas Abipraya.

Simak Video ‘Momen 48 Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran Resmi Dilantik’:

[Gambas:Video 20detik]

(shc/hns)

Membagikan
Exit mobile version