Kamis, Oktober 24


Jakarta

Presiden Prabowo Subianto telah melantik Dudung Abdurachman sebagai Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional. Dudung menyebut Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) sudah tak ada lagi.

“Setahu saya inilah penasihatnya, hanya satu. Tidak ada Wantimpres,” ujar Dudung di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2024). Dudung menjawab pertanyaan apakah Penasihat Khusus Presiden ini perannya sama seperti Wantimpres.

Dudung mengatakan Penasihat Khusus Presiden urusan Pertahanan Nasional memiliki fokus kerja pada perkembangan situasi di Timur Tengah, utamanya pasukan TNI yang tergabung dalam pasukan Perdamaian PBB yang ditempatkan di Lebanon. Situasi di Lebanon masih panas karena aksi saling serang Hizbullah dengan militer Israel.


Eks KSAD ini mengatakan Penasihat Khusus Presiden urusan Pertahanan Nasional juga menjadikan situasi kondusif di Papua sebagai prioritas.

“Ya fokus yang kita selesaikan kita yang eksternal itu kan kita melihat sekarang perkembangan situasi di Lebanon, termasuk negara-negara lain yang saya lihat keterlibatan pasukan-pasukan kita dalam perdamaian, termasuk bantuan-bantuan kita ini nanti akan kita konsentrasi di sana. Dan masalah Papua nanti akan jadi prioritas,” jelasnya.

Sementara itu, Penasihat Khusus Presiden Urusan Bidang Politik dan Keamanan Jenderal TNI (Purn) Wiranto belum mengetahui pasti apakah Penasehat Khusus Presiden ini menggantikan Wantimpres. Ia meminta awak media untuk menanyakannya kepada Sekretaris Kabinet.

“Itu dia. Tanyakan kepada Seskab, nanti akan lebih jelas,” kata Wiranto.

Simak: Video Prabowo Lantik Luhut hingga Wiranto Jadi Penasihat Khusus Presiden

[Gambas:Video 20detik]

(isa/jbr)

Membagikan
Exit mobile version