Rabu, April 23


Jakarta

BYD, Chery, Wuling menjadi pabrikan China terlaris di Indonesia berkat penjualan mobil listrik. Namun merek-merek tersebut tidak ada dalam daftar mobil listrik terlaris di Amerika Serikat.

Dikutip dari Kelley Blue Book EV Q1 2025, sebanyak 296.227 unit mobil listrik terjual sepanjang Januari-Maret 2025 di Amerika Serikat (AS). Angka ini naik 11,4 persen dari tahun lalu yang mencatatkan angka 265.981 unit.

Tesla menguasai pasar AS dengan menguasai segmen sebesar 43,5 persen. Tesla Y menyumbang angka terbesar bagi Tesla dengan capaian 65.051 unit pada Januari-Maret 2025, faktanya penjualan itu turun 33,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.


Model 3 jadi tulang punggung penjualan Tesla yang kedua. Mobil entry level dari perusahaan Elon Musk itu terdistribusi sebanyak 52.520 unit pada Q1 atau naik 70,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Melengkapi tiga besar datang dari merek asal AS, yaitu Ford Mustang Mach E. Mobil listrik ini terdistribusi 11.607 unit. Disusul merek Chevrolet Equinox dengan capaian 10.329 unit, dan barulah lima besar ditempati brand non AS, yaitu Honda Prologue dengan capaian 9.561 unit

Hyundai Ioniq 5 menempati peringkat keenam dengan angka penjualan 8.611 unit atau naik 26,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Selanjutnya posisi 10 besar diisi oleh VW ID.4: 7.663 unit, Ford F-150 Lightning: 7.187 unit, BMW i4: 7.125 unit, dan Tesla Cybertruck: 6.406 unit.

Dari jajaran mobil listrik terlaris di atas, kenapa tidak ada merek mobil listrik China di AS?

Dikutip CNN International, tarif impor yang tinggi jadi penyebab brand China belum masuk ke pasar AS.

Setelah mendominasi pasar asalnya di Tiongkok, pasar mobil terbesar di dunia, BYD mulai berekspansi secara global, dengan pengecualian penting seperti Amerika.

Meskipun tidak hadir di AS, pabrikan China seperti BYD membuat terobosan di negara lain.

BYD, merupakan juara mobil listrik asal Tiongkok yang berbasis di Shenzhen, mengalahkan Tesla dalam penjualan tahunan tahun lalu.

BYD meluncurkan teknologi pengisian baterai revolusioner yang dikatakan dapat menambah jarak tempuh 250 mil dalam lima menit, melampaui Supercharger Tesla, yang membutuhkan waktu 15 menit untuk menambah jarak tempuh 200 mil. Dan bulan lalu, BYD meluncurkan “God’s Eye,” sebuah sistem bantuan pengemudi canggih yang menyaingi fitur swakemudi Penuh Tesla, tanpa biaya tambahan untuk sebagian besar mobilnya.

Itu hanyalah tiga contoh bagaimana BYD telah berhasil mengungguli Tesla. Perusahaan yang pernah ditertawakan oleh Musk ini sekarang secara efektif mengungguli Tesla dalam hal penjualan, inovasi, dan daya saing harga.

“Mereka tidak berpuas diri, seperti yang Anda lihat dari pengumuman God’s Eye dan pengumuman pengisian daya yang cepat,” kata Tu Le, pendiri dan direktur pelaksana perusahaan konsultan Sino Auto Insights, kepada CNN.

“Mereka puas untuk mendorong batas dan mengatur langkah untuk seluruh dunia,” tambahnya lagi.

Berikut ini 10 model mobil listrik terlaris di AS selama kuartal pertama 2025:

1. Tesla Model Y: 64.051 unit
2. Tesla Model 3: 52.520 unit
3. Ford Mustang Mach E: 11.607 unit
4. Chevrolet Equinox: 10.329 unit
5. Honda Prologue: 9.561 unit
6. Hyundai Ioniq 5: 8.611 unit
7. VW ID.4: 7.663 unit
8. Ford F-150 Lightning: 7.187 unit
9. BMW i4: 7.125 unit
10. Tesla Cybertruck: 6.406 unit

(riar/dry)

Membagikan
Exit mobile version