Kamis, Februari 6


Jakarta

Polisi tak menemukan bekas rem di TKP kecelakaan maut Gerbang Tol Ciawi. Hal ini mengindikasikan adanya permasalahan rem yang dialami truk.

Kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi kembali menyorot perhatian publik. Kecelakaan itu diduga disebabkan oleh truk galon yang mengalami rem blong dan mengakibatkan delapan orang tewas serta 11 lainnya luka-luka. Dari olah TKP yang dilakukan tim dari Korlantas Polri bersama Polda Jawa Barat, ditemukan bahwa tidak ada bukti pengereman di lokasi kejadian.

“Setelah melakukan pendalaman terhadap bukti-bukti yang ada, kami mencatat bahwa pada faktor jalan, tidak ditemukan sama sekali bekas pengereman dari ban. Ini menunjukkan bahwa kendaraan tidak melakukan upaya pengereman sebelum kecelakaan terjadi,”kata Kasubdit Audit Korlantas Polri Kombes Pol Dodi Daryanto menjelaskan hasil pengamatan di lokasi kejadian, dilansir laman Korlantas Polri.


Dodi lebih lanuih lanjut menerangkan dari temuan itu, diduga truk mengalami kerusakaan pada sistem pengereman.

“Ini menjadi bahan pemeriksaan lebih lanjut, terutama untuk memverifikasi apakah sistem pengereman kendaraan bermasalah, yang berpotensi menyebabkan kecelakaan,” lanjut Dodi.

Tim Traffic Accident Analysis (TAA) akan menggunakan teknologi 3D Laser Scanner untuk merekam dan memetakan situasi kecelakaan di TKP. Dengan teknologi tersebut, tim bisa melakukan rekonstruksi kecelakaan secara akurat. Penyebab kecelakaan pun bisa diketahui dengan pasti.

“Penggunaan alat 3D Laser Scanner ini sangat penting karena memberikan gambaran visual yang lebih jelas mengenai kondisi jalan, posisi kendaraan, dan dinamika kecelakaan. Dengan demikian, kami bisa menyimpulkan apakah ada faktor lain yang mempengaruhi kejadian ini dan bagaimana kejadian serupa bisa dihindari di masa depan,” beber Dodi.

Dodi juga mengingatkan bahwa proses olah TKP dan analisis masih berlangsung, dan hasil yang lebih mendalam akan segera diumumkan setelah seluruh pemeriksaan selesai dilakukan.

“Kami berkomitmen untuk memastikan kejadian ini dapat dipahami dengan baik, dan kami akan terus bekerja keras untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas di seluruh wilayah Indonesia,” pungkas Dodi.

(dry/din)

Membagikan
Exit mobile version