Jakarta –
Konsumen Lexus memang berbeda dibandingkan merek-merek konvensional. Sebab, mereka berasal dari kaum jetset yang minim sensitivitas harga. Bahkan, ketika membeli mobil baru, mereka akan memberikan mobil lamanya secara cuma-cuma ke orang lain!
Bansar Maduma selaku General Manager (GM) Lexus Indonesia mengatakan, pemilik mobil Lexus bukan tipikal konsumen yang menggunakan kendaraan untuk jangka waktu lama. Mereka seringnya melakukan pergantian unit ke model Lexus terbaru setelah tiga tahun pemakaian.
“Kebanyakan mereka replace (mobil baru) maksimal tiga tahun. Tapi replace-nya ada yang dijual dan ada juga yang dikasih ke orang lain. Misalnya kasih ke temannya atau keluarganya,” ujar Bansar Maduma kepada detikOto di ICE BSD, Tangerang Selatan.
Booth Lexus. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto
|
Konsumen Lexus memang unik dan bikin sebagian kita mungkin terheran-heran. Ketika hendak mengganti kendaraan, mereka tak menjualnya atau melakukan tukar tambah, melainkan unit lama diberikan secara cuma-cuma ke orang terdekatnya.
“Biasanya kan ditawarin trade-in, trade-in, tapi (dijawabnya) nggak usahlah, saya beli baru aja. Tapi pada saat kita follow up, setahun kemudian, mobilnya ke mana? Sudah dikasih ke saudara,” tuturnya.
“Kita sejatinya membantu (penyaluran trade-in), kita belum ada bisnis khusus di trade-in, tapi kita membantu melalui channel-channel yang kami punya,” tambahnya.
|
Bansar menjelaskan, konsumen Lexus masih berasal dari kalangan pengusaha atau pimpinan perusahaan. Mereka secara usia kebanyakan sudah matang dan memasuki usia setengah abad.
“Kebanyakan masih… kita bilangnya middle to mature. Jadi over 40 lah, kelihatannya balance antara pengusaha dan eksekutif perusahaan,” kata dia.
(sfn/rgr)