Minggu, Desember 22

Jakarta

Harimau merupakan salah satu spesies paling agung di kerajaan hewan. Terkenal sebagai simbol kekuatan, ini fakta dia unik harimau yang mungkin belum Anda ketahui.

Hewan dengan bulu berwarna jingga dan corak hitam belang ini mulai mengalami penurunan populasi. Perdagangan hewan ilegal, kerusakan habitat, dan perubahan iklim, merupakan beberapa faktor penyebab hewan ini berada di ambang kepunahan.

Dikutip dari Restorasi Ekosistem Riau, Kamis (19/12/2024), berikut fakta unik tentang harimau:


1. Aneka spesies harimau

Dari sembilan subspesies harimau yang pernah tercatat di dunia, hanya enam yang masih bertahan hingga saat ini. Tiga lainnya telah punah akibat perburuan, kehilangan habitat, dan aktivitas manusia.

Keenam subspesies yang tersisa, antara lain:

  • Harimau Benggala (Panthera tigris tigris), Genting (EN)
  • Harimau Siberia (Panthera tigris altaica), Genting (EN)
  • Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae), Terancam Kritis (CR)
  • Harimau Malaya (Panthera tigris jacksoni), Terancam Kritis (CR)
  • Harimau Indocina (Panthera tigris corbetti), Genting (EN)
  • Harimau Tiongkok Selatan (Panthera tigris amoyensis), Terancam Kritis (CR)

2. Kucing terbesar di dunia

Dengan bobot sekitar 204 kg, harimau memegang predikat sebagai kucing terbesar di dunia. Subspesies terbesar, yaitu Harimau Siberia, bisa mencapai panjang empat meter dan berat hingga 300 kg. Tubuh besar ini berfungsi untuk menyimpan panas tubuh, mengingat habitat mereka yang dingin di kawasan subboreal.

3. Suka berenang

Tidak seperti kucing rumahan yang menghindari air, harimau adalah perenang ulung. Mereka senang bermain air untuk mendinginkan tubuh di cuaca panas dan menggunakan kemampuan berenangnya saat berburu. Kaki mereka memiliki selaput yang membantu mendorong air dengan kuat.

4. Setiap belang harimau berbeda

Belang pada tubuh harimau bukan hanya sekadar hiasan. Layaknya sidik jari manusia, pola yang terdapat pada kulit harimau juga berbeda.

5. Auman harimau membuat mangsanya terdiam

Meski jarang mengaum, suara harimau dapat terdengar hingga tiga kilometer jauhnya. Auman ini sangat keras hingga dapat membuat mangsanya terkejut dan tidak bergerak untuk beberapa saat.

6. Ahlinya menyergap

Harimau mengandalkan penyergapan sebagai teknik berburu. Pola belang tubuhnya menyamarkan keberadaan mereka di antara rerumputan tinggi. Mereka mampu melompat hingga 7,6 meter dan berlari dengan kecepatan 60 km/jam untuk mengejar mangsa.

7. Predator penyendiri yang aktif di malam hari

Berbeda dengan singa yang hidup berkelompok, harimau lebih memilih hidup sendiri di alam liar. Mereka sangat teritorial dan menandai wilayah mereka dengan urin dan kotoran. Harimau juga lebih aktif berburu di malam hari, mengandalkan penglihatan malam yang enam kali lebih baik dari manusia.

8. Mata palsu sebagai perlindungan diri

Tanda putih di belakang telinga harimau berfungsi sebagai ‘mata palsu’. Tanda ini digunakan untuk menipu predator atau ancaman lain yang mencoba menyerang dari belakang.

9. Ibu yang tangguh

Harimau betina adalah ibu yang tangguh. Anak harimau lahir dalam kondisi buta dan sangat rentan. Sang induk merawat dan mengajari anak-anaknya berburu hingga mereka cukup mandiri di usia 18 hingga 24 bulan. Selama itu, ibu harimau adalah satu-satunya penyedia makanan bagi mereka.

Tidak seperti kucing rumah yang mendengkur saat nyaman, harimau menunjukkan perasaan nyaman dengan menyipitkan atau menutup matanya.

11. Harimau adalah spesies kunci

Sebagai predator puncak, harimau memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Mereka mengendalikan populasi mangsa, yang pada akhirnya melindungi keanekaragaman hayati.

Itu dia 11 fakta unik tentang harimau. Melindungi harimau, berarti menjaga keberlangsungan hutan, sungai, dan spesies lainnya.

Dengan menyadari pentingnya peran harimau dalam ekosistem, upaya konservasi bukan hanya untuk melindungi mereka, tetapi juga memastikan keberlanjutan hidup kita sebagai manusia. Melestarikan harimau adalah investasi untuk masa depan bumi yang lebih baik.

*Artikel ini ditulis oleh Dita Aliccia Armadani, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

(fay/fay)

Membagikan
Exit mobile version