
Jakarta –
Surya Sahetapy akhirnya tiba di Rumah Duka Sentosa Gatot Subroto, Jakarta Pusat pada Kamis (3/4/2025) pukul 23.38 WIB. Surya menempuh perjalanan pulang dar Amerika Serikat yang sangat panjang untuk melihat Ray Sahetapy terakhir kalinya.
Dalam penjelasan yang diberikan di media sosial, Surya mengatakan belum bisa secara langsung bicara soal kondisinya malam itu juga. Surya harus menyiapkan juru bahasa isyarat.
Dalam unggahannya, cowok berusia 31 tahun itu mengapresiasi para perantau yang mungkin mengalami kondisi seperti dirinya. Kehilangan anggota keluarga, tapi dirinya berada di tempat yang sangat jauh.
“Para perantau yang pernah merasakan pengalaman yang kehilangan anggota keluarga dari tempat yang jauh, speechless, kalian hebat untuk menghadapi itu,” tulis Surya Sahetapy dilihat Jumat (4/4/2025).
Lulusan Institut Teknologi Rochester itu mengaku sangat sulit mengungkapkan apa yang dirasakan dan dialaminya kali ini.
“Pengalaman ini rasanya sulit sekali untuk diuraikan bahkan dibayangkan melalui bahasa isyarat dan bahkan tulisan. Jaga kesehatan!” ungkapnya.
Ketika sampai di rumah duka, Ray Sahetapy berusaha memperlihatkan ketegarannya meski akhirnya air matanya menetes juga. Kehadiran Surya Sahetapy memang sudah sangat ditunggu.
Ray Sahetapy meninggal pada 1 April 2025 pada usia 68 tahun. Pemakaman Ray Sahetapy akan dilakukan pada Jumat (4/4/2025) karena menunggu kedatangan Surya Sahetapy tiba di Amerika Serikat.
(pus/tia)