Jakarta –
Kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat diprediksi menjadi salah satu jalur macet pada libur panjang Isra Miraj dan Imlek kali ini. Salah satu traveler dari Depok, Fachri, pun memilih jalur alternatif untuk menghindari kemacetan itu pada Senin (27/1/2025).
Fachri menuju Cisarua untuk mengisi liburan sekaligus singgah ke rumah kakak iparnya di kawasan Puncak, Bogor. Dia meninggalkan Depok tadi pagi sekitar pukul 11.00. Sempat singgah di Kopi Klotok, Fachri kemudian bablas ke kediaman saudaranya itu.
“Terpantau di Cisarua arah turun ini lancar saat sudah sore, saat ini pukul 17.00. Saat berangkat tadi, dari Depok ke Cisarua, sekitar tiga jam, berangkat sekitar jam 11.00,” kata Fachri dalam perbincangan dengan detikTravel.
“Soal macet sudah prediksi, karena ini long weekend, jadi sudah mengantisipasi dengan memilih jalur alternatif,” dia menambahkan.
Ya, kemacetan jalur Puncak pada hari libur memang sudah berulang kali terjadi. Kepolisian telah menerapkan rekayasa sistem satu arah atau one way di Jalan Raya Puncak sejak pagi ini. One way diterapkan dari arah Jakarta menuju Puncak.
Pantauan detikcom di Simpang Gadog, Senin (27/1/2025) pagi, kendaraan menuju Puncak terlihat padat. Kendaraan didominasi mobil pribadi dan bus.
“Saat ini sudah melaksanakan rekayasa one way dari Jakarta menuju ke atas, semenjak pukul 07.30 kami melaksanakan penutupan,” kata KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto.
Antrean kendaraan menuju Puncak terlihat sudah sampai di Tol Jagorawi. Dia mengatakan peningkatan volume kendaraan sudah terjadi sejak pagi.
“Mengingat memang arus yang akan menuju ke Puncak cukup meriah dari jalan tol maupun dari alur arteri mengalami peningkatan semenjak pukul 06.30 WIB,” ujar dia.
Kemudian, pada sore hari dilaporkan sebanyak 70.000 kendaraan melintas di Jalan Raya Puncak. Angka tersebut terakumulasi berdasarkan data kendaraan yang naik dan turun dari Puncak.
“Untuk sore ini arus lalu lintas masih padat, di mana ekornya masih di Ciloto untuk sampai sore ini,” kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama.
“Kemudian untuk jumlah kendaraan dari pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB kurang lebih kendaraan yang naik dan turun sudah sampai 70.000 kendaraan,” dia menambahkan.
“Ada beberapa titik kemacetan di mana memang didominasi oleh roda dua, seperti di Simpang Safari dan di Cilember itu memakan badan jalan yang lebih banyak, yang harusnya kita bisa satu lapis menjadi dua lapis,” kata dia.
(fem/fem)