Jakarta –
Sudah bayar biaya reservasi untuk makan di restoran sampai jutaan rupiah. Wanita ini me ngeluh dan merasa ditipu oleh restoran.
Setiap restoran memiliki kebijakan dan peraturan masing-masing terkait pengunjung yang akan makan di sana. Salah satunya dengan meluncurkan kebijakan bahwa setiap pengunjung wajib membayar biaya reservasi sebelum makan di sana.
Dilansir dari DailyMailUK (16/01), hal inilah yang dilakukan oleh wanita bernama Lucy Finter. Wanita berusia 27 tahun yang tinggal di London ini, pulang kampung ke Sydney, Australia untuk berlibur.
Ia kemudian melakukan reservasi ke restoran terkenal di kawasan Bondi, Sydney. Restoran itu mewajibkan Lucy untuk membayar biaya reservasi yang akan masuk ke deposit Lucy saat makan di sana. Totalnya ia membayar AUD 500 (Rp 5,1 juta) untuk biaya reservasi itu.
Sudah Bayar Reservasi Rp 5,1 Juta, Wanita Ini Merasa Ditipu Restoran Foto: Site News
|
Keesokan harinya ia mendapatkan email konfirmasi tentang reservasinya. Akan tetapi ketika ia sampai ke lokasi, restoran itu tutup dan kosong. Tidak ada satupun pegawai di sana, bahkan semua meja dan kursi masih posisinya masih disusun rapih.
“Restorannya benar-benar tutup. Semua kursi masih di atas meja. Saya kira ada sesuatu yang salah, atau sesuatu buruk terjadi ke pemiliknya tapi mereka tidak menghubungi saya sama sekali,” ungkap Lucy yang tidak mau memberitahu nama restoran tersebut.
Hal ini yang membuat Lucy merasa ditipu oleh restoran yang sudah memiliki reputasi bagus tersebut. Ia meminta untuk uang reservasinya dikembalikan, ia sudah menghubungi pihak restoran dengan berbagai cara tapi tidak ada balasan satupun.
Ia kesal dan akhirnya melaporkan restoran ini ke Australian Competition and Consumer Commission atau ACCC. Tak lupa Lucy meninggalkan komentar buruk ke restoran itu di internet.
|
Lucy sempat menceritakan pengalaman ini di TikToknya dan berujung viral. Baru pihak restoran membalasnya dan mengatakan akan segera mengembalikan uangnya. Akan tetapi sampai sekarang belum ada pengembalian uang dari pihak resto.
“Saya tidak pernah menemukan restoran yang menerima uang reservasi tapi besoknya restorannya tutup, lalu saya tidak dikabari apapun. Kalau mereka belum mengambil uang saya itu lain cerita. Tapi ini mereka ambil uang saya dan mengabaikan saya selama dua minggu! Menurut saya itu sangat tidak adil dan tidak profesional,” pungkasnya.
Sampai sekarang kasusnya masih bergulir, Lucy masih merasa menjadi korban penipuan dari restoran ternama tersebut.
(sob/odi)