Kamis, September 12


Jakarta

Progres konstruksi Masjid Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN) ternyata baru 19% meski sudah mulai dibangun sejak Januari 2024. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) buka-bukaan soal penyebabnya.

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga, awalnya mengungkap bahwa progres pembangunan Masjid Negara di IKN baru 19%. “Terakhir kita cek baru progresnya baru sekitar 19% tahap 1,” kata Danis di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (23/8/2024).

Dia kemudian mengatakan ada beberapa penyebab progres pembangunan Masjid Negara masih 19%. Salah satunya adalah proses konstruksinya sempat terlambat karena revisi desain. Kapasitas awal sebanyak 20 ribu jemaah ditambah menjadi 60 ribu jemaah.


Oleh sebab itu, Danis mengatakan bahwa target penyelesaian Masjid Negara direvisi dari yang semula selesai dibangun tahun ini menjadi rampung pada 2025. “Nanti kita evaluasi waktu yang diperlukan dengan progresnya itu. Agar sesuai dengan perhitungan kita sedari awal, perlu waktunya berapa lama, mungkin nanti extend. (Bisa sampai 2025?) Iya,” imbuhnya.

Berdasarkan catatan detikcom, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking Masjid Negara Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan anggaran senilai Rp 940 miliar pada Rabu (17/1). Jokowi mengatakan selain masjid, rumah ibadah agama lain nantinya juga akan dibangun di IKN.

“Di kawasan ini bukan hanya masjid yang dibangun, tetapi juga gereja katedral, vihara, pura, klenteng yang ini akan menunjukkan betapa kita ini sangat beragam. Tetapi kerukunan tetap terus kita jaga untuk membangun persatuan di negara kita,” kata Jokowi ketika melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung dan Kawasan Masjid Negara IKN.

Jokowi mengatakan Masjid Negara IKN nantinya akan terlihat indah dari luar maupun dari dalam. Dia mengungkap masjid ini nantinya akan dilengkapi dengan embung buatan. Dia menyebut waktu pengerjaan masjid tersebut adalah 400 hari kalender.

(kil/kil)

Membagikan
Exit mobile version