Selasa, Januari 7

Jakarta

Sejumlah diaspora di New York menggelar communal dining yang menyajikan masakan rumahan dengan konsep makan tengah Indonesia. Pesertanya 90 persen warga lokal setempat.

Misi memperkenalkan masakan Indonesia di luar negeri banyak dilakukan oleh diaspora. Salah satunya oleh Bagus Ruswandi, CEO dari Studio Bumi yang populer di New York sebagai communal dining.

Bagus sendiri memiliki latar belakang bukan dari kalangan industri F&B, melainkan seorang pengacara. Memasak baginya hanya sebuah hobi.


Studio Bumi Dimulai Pada 2023

Communal Dining ini mulai hadir pada tahun 2023 lalu. Foto: dok. Studio Bumi

Bagus Ruswandi yang tinggal di New York untuk melanjutkan pascasarjana di Cornell Law School memulai bisnis communal dining ini pada 2023. Ia menjelaskan bahwa pada awalnya hanya dari dapur kecil di apartemen miliknya.

“Mulai hadir pada musim gugur tahun 2023. Awalnya, Studio Bumi berawal dari dapur kecil di apartemen saya di Park Slope, Brooklyn,” cerita Bagus Ruswandi kepada detikFood (2/1/2024).

Musim gugur tahun itu juga menjadi sebuah langkah yang berat untuk Bagus, karena dirinya mengalami PHK. “Ini menjadi titik awal bagi saya untuk berpikir ulang tentang apa yang benar-benar ingin saya lakukan,” katanya.

Bagus merupakan orang Indonesia yang memulai bisnis communal dining di New York. Foto: dok. Studio Bumi

Akhirnya, Bagus membuka communal dining bernama Studio Bumi NYC. Lahir dari keinginan Bagus untuk menciptakan ruang yang dapat dilakukan sekaligus, antara menikmati makanan dan membangun koneksi.

“Studio Bumi lahir dari keinginan untuk menciptakan ruang di mana makanan bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang cerita dan koneksi. Saya melihat bahwa masakan Indonesia adalah sesuatu yang sangat langka di New York. Banyak orang pernah mendengar tentang masakan Indonesia, tetapi tidak pernah membayangkan bahwa mereka bisa menikmatinya dengan cara yang menyenangkan dan mudah diakses,” jelas Bagus.

Tak sendirian, Bagus Ruswandi selaku CEO mengelola Studio Bumi ini bersama rekannya, yaitu Jason Soekarno sebagai Head of Operations.

Konsep ‘Communal Dining’

Bukan seperti kebanyakan diaspora Indonesia yang biasanya membuka restoran atau menjual makanan secara daring, Bagus justru mencoba konsep ‘communal dining’. Jadi, selain menikmati makanan yang telah Bagus sajikan, para tamu bisa mengobrol satu sama lainnya.

“Studio Bumi menghadirkan konsep communal dining, yang menggabungkan masakan tradisional Indonesia dengan elemen percakapan terarah. Makanan dihidangkan secara family-style, mirip dengan tradisi makan bersama di Indonesia, di mana semua tamu berbagi hidangan di meja yang sama,” terang Bagus Ruswandi.

Bagus juga menjelaskan bagaimana para tamu terhubung satu sama lainnya. “Sebelum makan malam dimulai, saya mengundang semua tamu untuk berbagi sesuatu tentang diri mereka, seperti nama mereka dan satu hal baik yang terjadi dalam seminggu terakhir. Percakapan ini sering menjadi benang merah yang menyambungkan tamu-tamu sepanjang malam,” jelasnya.

Daya tarik utama hingga tamu yang sering datang ke communal dining ini bisa dibaca pada halaman selanjutnya!

Simak Video “Menjajal Masakan Indonesia di Doha
[Gambas:Video 20detik]

Membagikan
Exit mobile version