Jumat, November 22


Jakarta

Konsep pengusaha roti ini patut diacungi jempol. Ia jeli melihat peluang mendirikan gerai roti kopi di Rumah Sakit (RS) agar aroma wangi roti panggang bisa menyingkirkan aroma tidak enak di sana.

Dalam berbisnis kuliner, tak hanya keunggulan produk yang perlu dipikirkan pengusaha, tapi juga konsep memasarkannya. Seperti yang dilakukan pengusaha roti kopi bernama Ahmad Reza untuk menawarkan produk andalannya.

Mengutip YouTube Kawan Dapur (24/8/2024), Reza membangun bisnis Roti Ropi dengan 7 varian rasa roti. Ia juga memproduksi roti gembong dengan aneka isian.


Reza (baju kuning) fokus mendirikan gerai Roti Ropi di rumah sakit. Foto: YouTube Kawan Dapur

Reza memilih tempat unik untuk jualan roti kopi yaitu di RS. Bermula tahun 2020 ketika ia mendapat mitra di Rumah Sakit Ibu dan Anak di Pekanbaru.

“Mereka mau buka (gerai) roti di RS dan alhamdulillah antusiasmenya cukup bagus,” ujar Reza. Tahun 2023 ia lanjut membuka gerai Roti Ropi di RS di Kediri dan Malang.

Lanjut tahun 2024, ia menargetkan buka Roti Ropi di 50 RS umum, daerah, maupun swasta. Bukan tanpa sebab ia pilih berjualan roti di RS.

“Mimpinya itu mendirikan outlet Roti Ropi di rumah sakit itu menghilangkan aroma yang kurang sedap di RS,” kata pria yang kini punya 15 gerai Roti Ropi di RS.

Lokasinya ada di Jogja, Jepara, Ngawi, Purworejo, Kebumen, sampai Cilacap. Reza menuturkan, selama ini RS cenderung memiliki aroma kurang sedap seperti khas alkohol hingga obat.

Menurutnya, aroma ini bisa membuat seseorang trauma ketika datang ke RS. Kondisi ini dilihat sebagai peluang oleh Reza.

“Rumah sakit tidak perlu pengharum, cukup dengan menghadirkan outlet kami minimal ukuran 3 X 4 meter,” tuturnya. Ia pun mengajak pihak RS bekerja sama dengan sistem sewa.

Aroma wangi panggangan roti bisa menyingkirkan aroma tidak sedap di rumah sakit. Foto: YouTube Kawan Dapur

Sejauh ini, Reza mengatakan banyak dapat tanggapan positif dari pasien maupun pihak RS. Ia juga merasa terbantu dengan program BPJS. Sebab pasien jadi punya anggaran untuk jajan sehingga menguntungkan dirinya sebagai pengusaha roti.

Roti ini juga bisa jadi alternatif menu sarapan pasien hingga karyawan RS. Terbaru, Reza membuka Roti Ropi di Pekalongan.

Ia menawarkan per buah roti sekitar Rp 8 ribu di Jawa Tengah dan sekitar Jabodetabek, lalu Rp 10 ribu di Jawa Timur. Untuk menu termahal berupa croissant seharga Rp 20 ribu.

Reza mengungkap keuntungan bisnis Roti Ropi bagi RS. “Jadi ada 3 keuntungan (dari bisnis ini). Pertama, ada aroma. Kedua, rumah sakit mendapat biaya sewa. Ketiga, ada sistem kerja sama dengan koperasi karyawan mendapatkan bagi hasil.”

Ke depannya ia berharap bisa menambah gerai dengan sistem franchise di luar Pulau Jawa. Menariknya, Reza mengatakan ia juga punya 4 cabang di Uni Emirat Arab.

Ia pun berharap dapat menambah gerai lagi. “Jadi tidak cuma jagoan lokal, kita berharap bisa go international,” tutupnya.

(adr/odi)

Membagikan
Exit mobile version