Selasa, Juli 2

Jakarta

Masuknya Starlink ke Indonesia tak membuat penyedia jasa internet (ISP) Remala Abadi gentar. Perusahaan akan menggelontorkan belanja modal (capex) Rp 49,7 miliar untuk meningkatkan jaringan dan jumlah base transceiver station (BTS) pada tahun ini.

Sebagai informasi, Remala telah menggelar jaringan fiber optik sepanjang 10.000 km yang didukung dengan keberadaan 170 BTS, dimana jumlah tower tersebut meningkat 12,58% dari tahun ke tahun.

Direktur Utama Remala Abadi, Richard Kartawijaya, mengatakan seiring dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan internet yang tinggi, sektor telekomunikasi masih peluang menjanjikan, terutama pasar di luar Pulau Jawa yang sampai saat ini belum tergarap optimal.


Lebih lanjut, dengan jumlah penduduk yang besar dan masih minimnya masyarakat yang menikmati layanan internet tetap (fixed broadband), Remala melihat itu pontensi pertumbuhan yang cukup besar bagi pemain ISP.

“Dengan perluasan jaringan dan penambahan BTS ini diharapkan nantinya akan meningkatkan penerimaan perseroan dari pelanggan yang berkualitas dengan ARPU yang premium,” ujar Richard dalam keterangan tertulisnya.

Dalam pengumuman yang dilakukan perseoran akan mengalokasikan capex sebesar Rp 49,7 miliar untuk pengembangan jaringan, dimana hal itu menjadi fokus dalam meningkatkan pertumbuhan profitabilitas.

Sebelumnya, Remala berhasil meraih kinerja yang solid di sepanjang tahun 2023 dengan pendapatan yang masih tumbuh dari Rp 209,7 miliar di tahun 2022, pada akhir tahun buku 2023, perseroan mampu meningkatkan pendapatannya menjadi Rp 217,4 atau tumbuh 3,66%.

Remala juga mampu meningkatkan EBITDA sebesar 23.46% YoY menjadi Rp 78,6 miliar. Kemudian EBITDA margin meningkat menjadi 36.15% dan laba bersih sebesar Rp Rp26,1 miliar atau naik 0,11% YoY.

Keberhasilan Remala menjaga kinerja keuangannya ini selain karena ditopang trafik data yang naik yang naik sebesar 44,81 YoY menjadi 185,5 Gigabytes, efektivitas biaya yang dilakukan perseroan serta meningkatnya jumlah pelanggan, baik itu pelanggan corporate yang saat ini mencapai 4532 maupun retail yang mencapai 9255, turut memberikan andil positif bagi kinerja keuangan perseroan

(agt/agt)

Membagikan
Exit mobile version