Minggu, Januari 19


Jakarta

Raksasa kedai kopi, Starbucks mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan. Hal ini sebagai bagian dari upaya pemulihan bisnis perusahaan.

CEO Starbucks Brian Niccol mengatakan informasi lebih lanjut mengenai PHK akan diumumkan pada awal Maret 2025. Pihaknya akan memeriksa struktur dan ukuran tim pendukung secara global.

“Rincian pemangkasan karyawan yang akan diumumkan pada awal Maret, tidak akan mempengaruhi tim di dalam toko atau investasi yang dilakukan,” kata Niccol dilansir dari Reuters, Minggu (19/1/2025).


Niccol yang baru bekerja selama empat bulan di Starbucks telah menetapkan serangkaian langkah untuk meningkatkan bisnis rantai kopi tersebut, yang terpukul oleh meningkatnya persaingan dan melemahnya permintaan di AS dan Tiongkok.

“Ukuran dan struktur kami dapat memperlambat kami, dengan terlalu banyak lapisan, manajer tim kecil dan peran yang difokuskan terutama pada koordinasi pekerjaan,” ujar Niccol.

Starbucks telah menangguhkan proyeksi untuk tahun fiskal 2025 dan menyusun rencana untuk merombak lokasi-lokasinya di AS, dengan menambahkan tempat duduk yang lebih nyaman, cangkir keramik, hingga bar kopi dengan waktu tunggu pelanggan kurang dari empat menit.

Pada Kamis (16/1), direktur independen utama Starbucks di jajaran direksinya, Mellody Hobson mengumumkan bahwa ia akan pensiun setelah hampir dua dekade bekerja di perusahaan tersebut.

(aid/kil)

Membagikan
Exit mobile version