Senin, Oktober 7

Jakarta

Ubisoft mengungkapkan, penjualan Star Wars Outlaws gagal memenuhi ekspektasi. Dikabarkan kalau sang CEO tampaknya menyalahkan para gamer, atas keadaan buruk yang dialami perusahaan.

Yves Guillemot selaku pemimpin perusahaan saat ini, berdalih kalau memberikan kualitas yang solid tidak lagi cukup bila ingin memuaskan gamer. Ia berpikir, gamer punya harapan yang terlalu tinggi dan sulit untuk dipenuhi.

Pernyataan tersebut seolah menghakimi gamer atas kegagalan Star Wars Outlaws. Sepertinya Guillemot mengacu pada kritikan orang-orang, terhadap karya studio game-nya itu sebelum peluncurannya pada 30 Agustus 2024.


Pada akhirnya, ketidakberhasilan Star Wars Outlaws mengacaukan ekosistem di dalam perusahaan. Bahkan karena hal tersebut, Dewan Direksi perusahaan memulai penyelidikan internal, dilansir dari Teach4Gamers, Minggu (6/10/2024).

Langkah ini muncul di tengah kekhawatiran yang berkelanjutan. Masalahnya berhubungan dengan kesulitan keuangan, peluncuran game yang mengecewakan, dan kendala manajemen, sehingga memengaruhi perusahaan selama bertahun-tahun.

Saham Ubisoft pun anjlok. Bukan cuma disebabkan kacaunya peluncuran Star Wars Outlaws, tapi juga karena penundaan Assassin’s Creed Shadows.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, game Assassin’s terbaru mereka awalnya direncanakan hadir 15 November 2024. Namun kini jadwal perilisannya berubah menjadi 14 Februari 2025.

Guillemot mengatakan, pihaknya harus berusaha keras untuk mencapai kualitas game yang dapat menyentuh semua aspek. Mungkin itu dilakukan agar bisa memenuhi ekspektasi gamer, dan tidak menjadi korban kedua layaknya Star Wars Outlaws.

Laporan terbaru mengungkapkan, penjualan Star Wars Outlaws hanya satu juta copy dalam waktu satu bulan. Tentu itu sangat berbeda jauh bila dibandingkan perilisan game AAA dari perusahaan lain, yang dalam tiga hari sejak diluncurkan sudah terjual jutaan copy. Mungkin kalian tau game yang dimaksud.

Tapi supaya lebih enak, mari bandingkan dengan Assassin’s Creed Odyssey yang diterbitkan oleh satu perusahaan serupa. Game ini dapat meraih 1,4 juta copy hanya dalam tujuh hari pertama dari peluncurannya.

Kemudian Assassin’s Creed Valhalla yang menjadi salah satu game terlaris Ubisoft. Bagaimana tidak, game ini mampu memperoleh hingga USD 1 miliar atau Rp 15,5 triliun atau terjual setidaknya lebih dari 20 juta copy.

Makanya bila dibandingkan dengan Star Wars Outlaws, tentu tidak seberapa meskipun sudah diboyong oleh satu juta gamer. Namun perlu diingat, itu didapatkan dalam sebulan, bukan tiga hari atau seminggu.

Simak Video “Game Concord Mau Disetop, Padahal Baru Dirilis 2 Minggu
[Gambas:Video 20detik]

(hps/rns)

Membagikan
Exit mobile version