Minggu, Oktober 20

Jakarta

Menjelang peluncuran Call of Duty: Black Ops 6 pada 25 Oktober mendatang, Activision mengungkap spesifikasi minimal untuk memainkan game andalan mereka itu.

Untuk memainkan game itu dalam pengaturan paling rendah, kapasitas RAM yang dibutuhkan adalah 8GB dengan SSD storage 102GB. Kemudian prosesor minimalnya adalah Ryzen 5 1400 atau Core i5-6600 yang dipasangkan dengan Radeon RX 470/GeForce GTX 960/Intel Arc A580 dengan VRAM minimal 2GB.

Sementara untuk pengaturan optimal, Activision menyarankan penggunaan RAM setidaknya 12GB. GPU yang diperlukan setidaknya adalah Radeon RX 660XT, GTX 1080Ti, atau RTX 3060 dengan VRAM minimal 8GB.


Kemudian Activision juga memberikan satu rekomendasi lagi, yaitu untuk memainkan game ini di resolusi 4K ultra. RAM yang dibutuhkan adalah 16GB dengan GPU Radeon RX 6800XT atau RTX 3080/4070. Prosesor yang dibutuhkan adalah Ryzen 7 2700X atau Core i7-8700K.

Selain persyaratan minimal, Activision juga merilis sebuah trailer gameplay baru. Sama seperti Black Ops seri sebelumnya, game ini mendukung mode single player campaign, multiplayer, dan juga coop round based zombies mode.

Game ini nantinya dapat dinikmati di berbagai macam platform gaming, di antaranya Xbox Series X/S, Xbox One, PS4, PS5, PC (Battle.net, Microsoft Store, dan Steam). Selain itu pemain juga dapat memainkannya dengan berlangganan Game Pass.

Selama masa preorder, pemain bisa memilih Call of Duty: Black Ops 6 dalam dua versi, yakni Cross-Gen/Standard dan Vault Edition, yang dijual masing-masing dengan harga Rp 1.040.000 dan Rp 1.500.000.

Call of Duty: Black Ops 6 dikembangkan oleh Treyarch dan Raven. Di dalamnya menyajikan pengalaman bermain penuh aksi yang berlatar waktu awal tahun 90an.

Dikisahkan tahun 90an menjadi masa transisi dan pergolakan dalam politik global, yang ditandai berakhirnya perang dingin dan kebangkitan Amerika Serikat sebagai negara adidaya.

(asj/rns)

Membagikan
Exit mobile version