Selasa, Juni 25


Jakarta

Alih-alih soal persiapan jelang laga pertama kontra Albania, Italia malah disibukkan pertanyaan soal Playstation. Luciano Spalletti dikabarkan melarangnya.

Rumor pelarangan itu muncul tak lepas dari pernyataan Pelatih Italia Luciano Spalletti pada Maret lalu. Ia menduga ada pemainnya yang tidak tidur sebelum laga terakhir kualifikasi kontra Ukraina, yang berakhir 0-0, akibat bermain Playstation.

Playstation sendiri memang kini menjadi barang yang kian jamak dibawa para pesepakbola saat perjalanan. Terlebih di turnamen-turnamen semacam Euro atau Piala Dunia, ia menjadi alat pelepas stres dan penyegar pikiran.


Terkait timnas Italia, beredar rumor bahwa Spalletti melarang sejumlah hal termasuk Playstation. Di antara yang lain adalah pelarangan pemain berkeliaran menggunakan headphone dan pembatasan penggunakan telepon genggam.

Rumor-rumor ini cukup mengganggu Spalletti, semata-mata karena menyebar luas dengan keliru. Ia menegaskan tak melarang para pemain bermain Playstation, justru Italia menyediakan ruang khusus.

“Terkadang saya menyesal harus datang ke sini untuk mengomentari hal-hal yang tak saya katakan. Yang penting buat saya adalah kami semua tidur saat malam, saya tak membiarkan tim untuk bergadang lalu ikut latihan dalam kondisi kurang istirahat. Itu saja,” kata Spalletti dilansir Tuttomercatoweb.

“Kami sudah membuat ruang game dengan dua Playstation yang cakep, dan saya juga memainkannya. Tapi lakukan di waktu tepat. Memangnya benar bermain sampai jam 3-4 dini hari? Atau apa Anda tidur lebih baik tanpa bermain? Ada para psikolog dan doktor yang mengatakan hal sama.”

“Kita mesti bersikap dengan benar, itu saja. Saya tak bilang mereka tak boleh bermain Playstation, tapi cuma bilang mereka tak boleh bergadang sampai jam 3-4 dini hari,” imbuhnya.

Italia akan memulai kiprah dengan menghadapi Albania di Westfalenstadion, Minggu (16/6/2024) dini hari WIB. Mereka juga segrup dengan Kroasia dan Spanyol.

(raw/bay)

Membagikan
Exit mobile version