
Jakarta –
Mudik ke Padang, jangan lupa mampir jajan soto Padang yang cita rasanya gurih berempah. Kamu bisa menikmatinya di sebuah restoran legendaris satu ini.
Berada di kota Padang, tak afdol rasanya tanpa mencoba kuliner khasnya. Tak sulit mencari tempat makan dengan cita rasa autentik yang rempahnya nendang di lidah.
Dalam rangkaian Ekspedisi Oto Jalur Mudik ‘Eksotik’ Jakarta-Padang bersama New Honda BR-V N7X Edition, detikFood mengunjungi restoran yang menawarkan soto khas Padang (26/3/2024). Yaitu Soto Garuda yang terkenal legendaris.
Soto Garuda yang kita kunjungi ini berada di Jalan S. Parman No. 110, Lolong Belanti, Padang. Restorannya luas dan bisa menampung banyak orang, cocok untuk makan bersama keluarga setelah lebaran.
Ternyata, restoran ini juga termasuk yang legendaris di Padang. Anak dari pemilik Soto Garuda ini mengatakan kalau Soto Garuda sudah berdiri sejak 1976.
Soto Garuda yang enak berempah di Padang. Restoran ini juga legendaris sejak 1976. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
|
“Kami sudah ada dari tahun 1976. Sekarang sudah generasi ke-3 yang kebetulan ayah saya, yaitu Pak Fauzan. Dulunya dari kakek saya, Pak Anwar,” ujarnya.
Racikan soto khas Padang di restoran ini juga berasal dari resep keluarga secara turun-temurun. Tak heran kalau kelezatannya tak memudar.
“Resep keluarga semuanya. Dari dulu nggak berubah,” ujar anak dari pemilik Soto Garuda.
|
Menu soto khas Padang yang ditawarkan berupa isian daging sapi, paru sapi, campur (daging dan paru), serta daging ayam. Kami tertarik memesan varian campur, meskipun andalannya hanya isian daging.
Seporsi nasi dengan soto Padang ini dibanderol harga Rp 31.000. Semua harganya sama rata, meskipun itu hanya menggunakan daging ayam. Kalau tak menggunakan nasi, harganya Rp 29.000.
Nasi yang disajikan bersama soto ini terpisah. Sepiring nasi disajikan bersama kerupuk merah, bawang goreng, dan seledri.
|
Sotonya disajikan menggunakan mangkuk yang tak begitu besar. Isinya melimpah, ada sohun, perkedel kentang, serta irisan daging dan paru. Kuahnya berwarna kecokelatan menandakan kaldu dan rempahnya yang pekat.
Saat menyeruput kuahnya pertama kali, kami bisa langsung merasakan kaldunya yang gurih. Kemudian, disusul rasa hangat segar dan sentuhan rempah yang nendang di lidah. Rempah yang paling terasa adalah sensasi kapulaga dan bunga lawangnya.
Kami juga memesan seporsi soto daging ayam. Cita rasanya tak berbeda, karena menggunakan kuah berempah yang sama.
|
Soto ayam ini juga terasa nyaman di lidah kami. Potongan ayamnya juga besar-besar, sehingga memuaskan selera. Daging ayamnya terlihat digoreng terlebih dahulu.
Menurut kami, dinikmati langsung dengan cita rasa original sudah pas sekali. Namun, kalau menyukai pedas bisa menambahkan sambal sesuai selera.
Simak Video “Menyantap Nasi Uduk Kaum 58 dengan Aneka Pilihan Lauk“
[Gambas:Video 20detik]
(yms/odi)