Rabu, Desember 4
Jakarta

Pembunuhan keluarga di Cilandak, Jakarta Selatan, yang dilakukan oleh seorang remaja inisial MAS masih menyisakan misteri. Belum jelas apa motif MAS membunuh ayah dan neneknya, serta melukai ibu kandungnya sendiri.

Peristiwa tragis itu terjadi pada Sabtu, 30 November 2024, dini hari. Ayah berinisial APW (40) dan nenek berinisial RM (69) tewas dibunuh MAS, sementara ibunya inisial AP (40) mengalmi luka tusuk sehingga harus dirawat di rumah sakit.

MAS sendiri belum terbuka menjelaskan bagaimana kronologi ia membunuh ayah dan nenek serta menganiaya ibunya sendiri. Remaja berusia 14 tahun itu mengaku ‘lupa-lupa ingat’ soal kronologi dirinya melakukan pembunuhan tersebut.


MAS telah ditetapkan sebagai tersangka, tetapi tidak ditahan polisi mengingat statusnya sebagai anak di bawah umur. Hal ini juga mengacu pada Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak, sehingga MAS tak ditahan di kantor polisi, tetapi dititip di Badan Pemasyarakatan Kementrian Sosial (Bapas Kemensos).

“Kami sudah koordinasi dengan KPAI, Dinas PA, psikolog anak, Bapas. Sesuai aturan peraturan UU tersebut. Nanti anak sebagai pelaku tidak ditahan di Polres tetapi dititip di rumah aman atau safe house milik Bapas,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal kepada wartawan, Senin (2/12).

Polisi saat ini masih mendalami pemeriksaan terhadap MAS untuk mendalami motif pembunuhan. Sejauh ini, MAS mengaku dirinya melakukan pembunuhan karena mendapat ‘bisikan meresahkan’.

Foto: Polisi ungkap kondisi ABG pembunuh ayah dan nenek di Cilandak (Maulana Ilhami Fawdi/detikcom)

“Ya, interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dialah, meresahkan dia, seperti itu,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel AKBP Gogo Galesung.

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk melibatkan psikolog anak untuk mendalami motif MAS membunuh keluarganya sendiri. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, terungkap sosok dan kepribadian MAS sehari-hari. Berikut informasi selengkapnya.

MAS Sopan dan Penurut

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal mengungkap keseharian MAS berperilaku sopan dan jauh dari temperamental.

“Perilaku yang bersangkutan santun dan penurut sama orang tua,” kata Ade Idnal, saat dihubungi detikcom, Senin (2/12).

Jarang Main Game Online

Saat ditanya apakah MAS memiliki kecanduan game online, Ade Idnal mengatakan MAS cenderung jarang bermain game online dan malah senang melukis.

“Jarang bermain game online, yang bersangkutan senang melukis dan mendengar lagu di YouTube,” imbuhnya.

Saksikan Live DetikSore:

Baca di halaman selanjutnya: sosok MAS di sekolah….

Membagikan
Exit mobile version