Senin, Januari 20


Jakarta

Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro tengah jadi sorotan. Momen Satryo disoraki saat menumpangi mobil berpelat nomor RI 25 juga jadi bahan perbincangan.

Kementerian Pendidikan, Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) lagi ramai diperbincangkan di media sosial. Diketahui ratusan ASN Kemdiktisaintek menggelar aksi di kantor sambil membawa spanduk yang menyentil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo. Tak cuma itu, ASN yang melakukan aksi itu juga meneriaki mobil RI 25 yang ditumpangi Satryo.

Seperti terlihat dalam video, mobil berkelir hitam berpelat RI 25, itu melintas di gedung parkiran, dan diteriaki kata ‘turun’ secara bersama-sama.


“Turun, turun, turun,” kata massa pegawai Kemendiktisaintek, lalu mobil RI 25 itu masih terus berjalan meninggalkan kantornya.

Diketahui, aksi pegawai Kemendiktisaintek itu digelar di kantornya. ASN Dikti membawa spanduk dan karangan bunga yang menyentil Menteri Satryo Soemantri.

ASN Dikti menggelar aksi dengan menyanyikan sejumlah lagu kebangsaan seperti Indonesia Raya dan Bagimu Negeri, teriakan yel-yel. Aksi itu dipicu adanya pemberhentian secara mendadak kepada salah seorang pegawai Kemdiktisaintek bernama Neni Herlina, beberapa waktu yang lalu. Massa aksi menduga ada kesalahpahaman di balik pemberhentian pegawai tersebut.

“Mungkin ada kesalahpahaman di dalam pelaksanaan tugas dan itu menjadi fitnah atau suuzon bahwa Ibu Neni menerima sesuatu, padahal dia tidak melakukannya,” kata Ketua Paguyuban Pegawai Dikti Suwitno, dilansir Antara.

Spesifikasi Toyota Crown Hybrid

Bicara mobilnya, Satryo tampak menumpangi mobil Toyota Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid. Mobil itu merupakan mobil menteri era Presiden ke-7 Joko Widodo. Di balik dapur pacunya, Toyota Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid mengusung mesin berkode A25-FXS. Mesin berkapasitas 2.487 cc Dynamic Force Engine itu bisa menyemburkan tenaga 184 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimum 221 Nm pada 3.800-5.400 rpm.

Untuk tenaga listrik, Toyota Crown mengaplikasikan electric motor dengan power 143 PS dan torsi 300 Nm sejak pedal gas diinjak. Menggunakan transmisi Electronically Controlled CVT, sedangkan baterai memakai jenis Nickel-metal Hydride (Ni-MH).

Sinergi antara motor listrik dan motor bakar lewat kendali HSD II yang efisien membuat mobil dengan radius putar 5,3 meter ini mencatat konsumsi bensin yang efisien. Menggunakan standar pengetesan JC08, konsumsi bahan bakarnya sekitar 20,8 km/L. Selain lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar, Toyota Crown juga memiliki emisi yang rendah yang menjadikannya lebih ramah lingkungan yaitu 112.0 g/km.

(dry/rgr)

Membagikan
Exit mobile version